Senin, 22 Desember 2025

APTIKNAS Gandeng Pemkot Bogor Wujudkan Pembangunan Smart City di Kota Bogor

- Kamis, 25 Januari 2024 | 17:45 WIB
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim melihat miniatur Smart City yang digagas APTIKNAS.
Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim melihat miniatur Smart City yang digagas APTIKNAS.

METROPOLITAN.ID - Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS) menggandeng Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar diskusi publik Smart City Talk pada Kamis, 25 Januari 2024.

Adapun, diskusi publik yang berlangsung di IPB International Convention Center Botani Square itu merupakan diinisiasi Pengurus APTIKNAS DPD Bogor.

Ketua Umum APTIKNAS, Soegiharto Santoso mengatakan, diskusi Smart City Talk ini mengusung tema 'How Important Infrastructure Technology to Welcome the Smart City'.

Di mana, APTIKNAS selaras menjalankan visi dari gerakan APTIKNAS Smart Nation untuk memberikan kontribusi kepada sektor pemerintah baik pemerintah pusat, maupun pemerintah daerah.

"Kegiatan ini merupakan kerjasama dari Pemkot Bogor dan APTIKNAS. Tentu saja cita-cita kami menjalankan salah satu program tentang smart city seperti juga yang disampaikan wakil wali kota tentang green city," kata Soegiharto Santoso.

Tak tanggung-tanggung, APTIKNAS sendiri menargetkan untuk melahirkan 100 daerah Smart City yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Jadi ini even-even memang berkelanjutan. Pak wakil juga menyampaikan agar menyiapkan masa depan, jadi Kota Bogor (tidak dijuluki) sebagai kota sejuta angkot," ucap dia.

Atas hal itu, perlu adanya kolaborasi dari semua pihak untuk benar-benar membangun sebuah kota yang mengusung smart city. Salah satunya dengan mengganti transportasi massal yang modern di Kota Bogor.

Lebih lanjut, Soegiharto Santoso menjelaskan, Smart City merupakan suatu konsep perencanaan, penataan dan pengelolaan kota yang saling berkaitan dalam semua aspek kehidupan untuk mendukung masyarakat yang cerdas, berpendidikan serta peningkatan kualitas hidup yang baik.

Dalam mendukung pengembangan dan implementasi konsep Smart City, Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), digunakan secara inovatif untuk meningkatkan efisiensi operasional, keamanan dan kenyamanan warga.

"Masyarakat jangan khawatir, nanti kemana mata pencahariannya (pengusaha angkot), tapi kita lakukan edukasi supaya menciptakan peluang-peluang yang tadinya tidak ada dan itu sebuah keniscahayaan dan memang kita harus berubah menuju masa depan yang lebih baik," ujar dia.

Sementara itu, Ketua APTIKNAS DPD Bogor, Azka Bazil Danish Rahmat menjelaskan, tujuan dari kegiatan diskusi publik ini untuk mengetahui kebijakan dan langkah-langkah apa termasuk pengguna teknologi apa yang bisa diadopsi dalam menerapkan sebuah konsep Smart City.

"Kehadiran Huawai tentunya menjawab dukungan implementasi smart city mengenai insfasrtuktur, huaiwei punya solusinya," kata dia.

Menurut dia, Kota Bogor sebagai salah satu kota yang mengusung konsep
Smart City, namun dirinya sebagai masyarakat Kota Bogor belum secara signifikan merasakan adanya perubahan dengan adanya teknologi informasi.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X