METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Bogor menerjukan 136 tenaga kesehatan yang siaga selama 24 jam untuk mendukung pelaksanaan Pemilu 2024.
Hal itu sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tentang Dukungan Pelaksanaan Pelayanan Kesehatan pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Dinkes Kota Bogor menurunkan sebanyak 136 petugas kesehatan yang disebar di 68 kelurahan se-Kota Bogor.
Hal itu diungkapkan Sekretaris Dinas Kesehatan, Erna Nurena.
Baca Juga: Tragis! Seorang Anak di Tenjo Bogor Bacok Ayah Sendiri sampai Tewas, Begini Kata Polisi
"Kami melaksanakan pelayanan kesehatan pada masa pemilu dengan melibatkan seluruh puskesmas dan rumah sakit di Kota Bogor," kata Erna.
Erna mengatakan, sebelum hari pencoblosan, Dinkes sudah melakukan pemeriksaan kesehatan bagi seluruh petugas KPPS yang digelar di 25 puskesmas.
Tak hanya itu, Dinkes juga turut memberikan himbauan agar petugas tetap menjaga kesehatannya dengan istirahat cukup, makanan sehat, minum vitamin dan senam bagi petugas KPPS.
"Hari H pemilu di 14 Februari kemarin, Dinkes membuka posko kesehatan di 68 kelurahan dan selama masa perhitungan suara kami membuka posko kesehatan di kecamatan, puskesmas, RS dan PSC Gesit 119 yang siaga 24 jam," jelas Erna.
Ia menuturkan, tercatat sampai hari ini sudah ada 25 orang pasien yang ditangani petugas kesehatan.
Mulai dari KPPS 14 orang, Linmas 1 orang, PPK 2 orang, PPS 3 Orang, petugas 1 orang dan pemilih 4 orang. Dari 25 orang ini masing-masing mengalami sakit berbeda.
Diantaranya hipertensi 6 orang, kelelahan 5 orang, gangguan lambung 2 orang, diare 2 orang, hamil 1 orang, ispa 3 orang, sakit kepala 1 orang, pneumonia 4 orang, dan diabetes melitus 1 orang.
"Kami turut berkoordinasi dengan BPJS dan Dinsos untuk jaminan pembiayaan kesehatan. Karena lima orang dari 25 orang yang sakit ini menjalani perawatan di rumah sakit," tutup dia.***