METROPOLITAN.ID - Sebagai seorang ibu, Yantie Rachim mengaku sangat prihatin dan khawatir dengan tumbuh kembang anak-anak khususnya di Kota Bogor. Menurutnya, faktor berbahaya bagi anak-anak adalah perkembangan zaman yang tidak disertakan dengan peran orang dewasa.
Atas keresahan itu, dirinya selaku Ketua Jabar Bergerak Kota Bogor menginisiasi program Seribu Kata Positif (Serbukatif) di wilayah Kota Bogor.
“Program ini muncul karena saya sebagai seorang ibu melihat anak-anak sekarang terpapar oleh game online, lalu mereka punya Sosmed bisa melihat atau membaca kata-kata yang kurang baik. Jadi lebih ke rasa keprihatinan aja ya, saya munculkan serbukatif ini seperti kampanye kecil untuk anak-anak agar selalu berkata yang positif,” kata Yantie Rachim.
Program yang sudah dijalankan sejak 2022 ini telah berhasil berinteraksi langsung dengan anak-anak di 50 sekolah dasar SD di Kota Bogor, dengan mengisi serangkaian acara positif untuk pembentukan karakter pada anak-anak sejak dini.
“Jadi kami datang ke sekolah dasar bernyanyi bersama, nanti ada quest, berinteraksi langsung dengan orang tua dan guru. Yang kita ajarkan agar anak-anak mengganti kata (kalimat) yang negatif kepada kalimat positif seperti kamu jelek, menjadi kamu kurang baik, kamu kurang bagus,” ucap dia.
“Saya ingin menjelaskan kepada anak-anak kalau kalimat buruk jiwa di biasakan itu nanti akan terbiasa, nanti kalau ada di lingkungan yang baru saat mengucapkan kalimat negatif belum tentu semua orang menerima,” sambung Yantie Rachim.
Inisiator program Serbukatif percaya sejak usia dini penanaman segala unsur positif sangatlah penting untuk mewujudkan generasi yang cemerlang di kemudian hari.
“Saya selalu memberikan motivasi kepada anak-anak kalau mereka itu akan menjadi pengganti kita semua itu harus jadi panutan, dari perilaku, kata-kata, dari situlah kita dilihat jadi bukan karena cara berpakaian kita aja. Percuma kalau tampilannya baik tapi tutur katanya tidak baik,” ujar dia.
Diketahui, program Serbukatif digaungkan untuk anak-anak, namun tidak luput dari peran orang dewasa yang mendampingi kebiasaan positif tersebut. (dev/rez)