METROPOLITAN.ID - Tim Kujang Polresta Bogor Kota mengamankan sebanyak 25 remaja diduga hendak melakukan perang sarung di wilayah Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Rabu, 13 Maret 2024 dini hari.
25 remaja dari beberapa kelompok itu diamankan dari empat titik. Yakni, di Jalan R3, Jalan Parung Banteng, SKI Katulampa dan Jalan Raya Tajur.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso menuturkan, ke-25 remaja ini berhasil diamankan saat Tim Kujang 3 tengah melaksanakan patroli sekitar pukul 01:00-01:30 WIB.
"Dari tangan para remaja, petugas berhasil mengamankan 10 buah sarung," ucap Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Mengantisipasi hal ini tidak terulang, petugas memberikan hukuman kepada para remaja tersebut, serta mendata identitas mereka.
"Kita akan lakukan upaya-upaya ini tiap malam, kita sisir supaya di bulan ramadhan ini kita menjalankan kegiatan keagamaan dengan hikmat," tandas Kombes Pol Bismo Teguh Prakoso.
Sebelumnya, Polsek Bogor Timur mengamankan sebanyak 4 remaja pelaku terlibat perang sarung di depan Sekolah Kesatuan, Jalan Pulo Armin, RT 03/04, Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor.
Adapun, kejadian perang sarung antar dua kelompok remaja itu dilaporkan terjadi pada Selasa, 12 Maret 2024 dini hari.
Kapolsek Bogor Timur, Kompol Syaiful Fajar mengatakan, keempat remaja ini berhasil diamankan bermula dari adanya laporan terkait kejadian perang sarung antar dua kelompok.
Kemudian, Panit Reskrim Polsek Bogor Timur bersama Personil Piket Unit 1 Reskrim dan Opsnal Reskrim Polresta Bogor kota melakukan penyelidikan ke lokasi kejadian.
"Dari hasil penyelidikan, sekitar jam 20:00 WIB petugas berhasil mengamankan 4 orang yang diduga pelaku yang melakukan perang sarung, dan 1 orang yang menyaksikan atau merekam perang sarung tersebut," kata Kompol Syaiful Fajar.
Adapun, inisial keempat remaja pelaku perang sarung adalah NFJ (17), FAZ (17), MRA (14) dan MFH (13). Sementara, untuk perekam kejadian ini yakni IS (19).
"Para pelaku ini statusnya masih pelajar setingkat SMP dan SMK di Kota Bogor," ucap Kompol Syaiful Fajar.
Sementara, dilanjutkan Kapolsek, dari hasil permintaan keterangan sementara, motif para pelaku melakukan aksi perang sarung ini janjian melalui media sosial.
