Minggu, 21 Desember 2025

Keren! Warga Tanah Sareal Kota Bogor Ciptakan PLTA dari Barang Rongsok, Manfaatkan Selokan Terangi Fasilitas Umum di Kampung

- Kamis, 11 Juli 2024 | 18:40 WIB
Kincir air yang digunakan warga Tanah Sareal, Kota Bogor untuk menerangi fasilitas umum yang ada di kampung. (Rifal/Metropolitan)
Kincir air yang digunakan warga Tanah Sareal, Kota Bogor untuk menerangi fasilitas umum yang ada di kampung. (Rifal/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Warga RW 07, Kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor berhasil menciptakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dari barang rongsok.

Dengan memanfaatkan air selokan, PLTA ini bisa menerangi sejumlah fasilitas umum yang ada di kampungnya. Adapun, PLTA berupa kincir air ini berukuran setengah meter dan berputar di aliran selokan.

Ketua RW 07, Anas Subarnas menceritakan, idenya itu tercetus berawal dari mata air yang mengaliri tempat wilayahnya. Melihat potensi air yang melimpah, akhirnya mereka berinisiatif memanfaatkan dengan membuat PLTA.

"Awalnya untuk kolam ikan kemudian dipakai untuk PLTA. Karena sayang dibuang-buang air dari mata air itu," kata dia.

Barang-barang yang digunakan untuk pembuatam PLTA ini dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Mulai dari pelek motor, helm bekas, dan barang bekas lainnya yang di potong-potong kemudian disatukan.

Setelah itu mereka mencari dinamo yang akan menggerakkan kincir air tersebut.

"Mungkin ini salah satu PLTA unik di Kota Bogor karena kalau di desa-desa mungkin banyak PLTA sedangkan di kota jatang. Kami salah satu yang buat di Kota Bogor ini," ucap dia.

Dirinya menjelaskan, listrik yang dihasilkan oleh PLTA ini mencapai 12 vol DC. Kemudian di pararelkan untuk dialirkan ke fasilitas umum di sekitar kincir.

Saat ini fasilitas umum yang menggunakan PLTA itu yakni pos satpam, balai RW, tempat maggot, dan tempat hidroponik.

"Ini akan dikembangkan terus karena sekarang memang belum stabil alirannya. Jadi listriknya juga belum kuat kecuali saat hujan deras," ungkap dia.

Atas hasilnya ini, langsung dilirik oleh pemerintah kecamatan dan kelurahan. Tidak hanya itu, ia menyebutkan PLTA ini sempat ingin diajukan di lomba Bogor Innovation Award tahun ini. Akan tetapi, tidak masuk kategori karena kincir air ini belum setahun beroperasi.

"Namun tidak masuk kategori karena belum setahun kami bangun jadi masih menunggu dan sembari dikembangkan," beber dia.

Meski begitu, PLTA ini sudah sangat membantu masyarakat khususnya untuk di fasilitas umum. Kedepannya Anas berharap bisa terus mengembangkan PLTA ini agar bisa membantu ekonomi masyarakat.

"Manfaat yang sudah terasa itu karena ini untuk penerangan hidroponik sehingga hasil dari hidroponik itu sudah bisa dijual. Jadi masyarakat yang mengelolanya sudah mendapatkan nilai ekonomis," pungkasnya. (Rifal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X