METROPOLITAN.ID - Satreskrim Polresta Bogor Kota berhasil membekuk 3 pelaku pengeroyokan belasan warga di RT 04/04, Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.
Ketiga pelaku diamankan di dua lokasi berbeda, yakni di Monas Jakarta, dan di kediamannya di Kampung Cilubang Sabit Kota Bogor. Adapun, inisial ketiganya yakni ET, RS, dan RPS.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, AKP Aji Riznaldi Nugroho menuturkan, ke-3 pelaku ini diamankan jajarannya pada Jumat, 27 September 2024 dini hari.
"Kita tangkap ke 3 pelaku pengeroyokan di 2 tempat di Jakarta dan Bogor Barat Kota Bogor," kata AKP Aji Riznaldi Nugroho.
"Saat ini kita sedang melakukan introgasi terhadap pelaku untuk mengetahui keberadaan pelaku yang lain," sambung dia.
Adapun, berdasarkan keterangan sementara, motif para pelaku melakukan pengeroyokan yakni terjadi kesalahpahaman hingga menyebabkan keributan dan pengeroyokan.
"Pelaku selesai dari acara undangan dalam keadaan mabuk kemudian pulang melewati jalan kampung lalu melakukan pengeroyokan terhadap warga," ucap AKP Riznaldi Nugroho.
"Dan satu pelaku lainnya (ET) yang mengetahui adanya keributan (rekannya) dengan warga lalu datang menggunakan sepeda motor dengan knalpot brong, lalu dipukuli warga karena menggunakan knalpot brong," sambung dia.
Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, ketiga pelaku saat ini sudah diamankan di Mako Polresta Bogor Kota.
Sebelumnya, belasan warga dari RT 04/04, Kelurahan Balumbang Jaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok remaja berbaju batik baru-baru ini. Kejadian ini sempat viral setelah videonya tersebar di media sosial.
Dalam video yang beredar, terlihat sekelompok pria remaja dengan menggunakan baju batik cekcok adu mulut dengan warga RT 04 Balumbang Jaya.
Aksi adu mulut dengan warga berujung pada keributan, yang mana sekelompok pria remaja dengan menggunakan pakaian batik ini mendorong dan menarik warga sekitar hingga terluka.
Tidak hanya itu sekelompok pria baju batik juga berteriak dengan mengeluarkan nada yang sangat kencang serta mengucapkan kata-kata kasar.
Warga sekitar merasa terganggu dengan aksi yang meresahkan tersebut. Terlihat warga pun meneriaki sekelompok remaja untuk meninggalkan wilayahnya.
