METROPOLITAN.ID - Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor melakukan sidak ke Pasar Gembrong Sukasari yang berlokasi di Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor pada Selasa, 29 Oktober 2024 kemarin.
Adapun, sidak yang dilakukan oleh Komisi III DPRD Kota Bogor untuk meninjau progres pembangunan Pasar Gembrong Sukasari sudah sampai mana.
Ketua Komisi III DPRD Kota Bogor, Heri Cahyono mengatakan, ada beberapa catatan yang harus diperhatikan dalam pembangunan pasar Gembrong Sukasari.
"Drainase perlu diperharikan yang nanti bisa menganggu dan merugikan masuarakat Kota Bogor secara Keseluruhan," ucapnya.
Selain drainase, ia juga memperhatikan bangunan pasar Gembrong Sukasari sudah harus dilengkapi dengan pemadam kebaran dan fasilitas lainnya.
"Kita juga ingin melihat bangunannya apakah sudah dilengkapi dengan pemandang kebakaran, lalu dilengkapi dengan fasilitas sosial, fasilitas umum, perparkiran," katanya.
Menurut dia, kalau perparkirannya kurang tentunya akan berakibat membludak ke jalan dan menyebabkan arus lalu lintas terganggu serta dapat merugikan masyarakat kota Bogor.
"Kita ingin setiap bangunan itu memperhatikan aspek parkir yang bisa menampung mobil-mobil yang berkunjung di pasar itu sendiri. Lalu selanjutnya kita ingin memastikan juga kualitas kiosk-kiosknya juga," jelasnya.
"Yang terakhir ini kita ingin melihat harga jual dari lapak ini. Apakah perdagang kita punya daya beli untuk membelinya," tambahnya.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perumda Pasar Pakuan Jaya (PPJ), Jenal Abidin mengungkapkan catatan yang disampaikan oleh DPRD Komisi III ini akan segera dievaluasi dan diperbaiki.
"Evaluasi jaringan listrik, sarpras, drainase sehingga sesuai rencana pembangunan. Kita juga bakal melakukan percepatan pembangunan agar Pasar Gembrong ini," tuturnya.
Pasar Gembrong ditargetkan selesai pada Bulan Februari 2025, lebih cepat 1 bulan dari waktu yang disediakan oleh pihaknya kepada Perumda PPJ ke pihak pengembang.
Sementara dirinya menuturkan, progres pembangunan pasar Gembrong Sukasari sudah berjalan 84 persen, maka ia menargetkan para pedagang eksisting akan dipindahkan ke dalam bangunan pasar baru Bulan November 2024.
"Total kios dan losnya nanti 650 unit. Akan diisi oleh pedagang eksisting Pasar Sukasari, pedagang malam yang biasa berjualan di Suryakencana, dan pedagang komoditas kering di Pasar Bogor," pungkasnya. (Rifal)
