Senin, 22 Desember 2025

Basuh Anting Sukses Turunkan Angka Stunting di Kota Bogor

- Selasa, 10 Desember 2024 | 16:27 WIB
Kegiatan Basuh Anting yang dilakukan Kepala DPPKB Kota Bogor, Anas Rasmana. Basuh Anting merupakan program inovasi untuk menurunkan angka stunting di Kota Bogor.
Kegiatan Basuh Anting yang dilakukan Kepala DPPKB Kota Bogor, Anas Rasmana. Basuh Anting merupakan program inovasi untuk menurunkan angka stunting di Kota Bogor.

METROPOLITAN.ID - Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk menumbuhkan generasi yang sehat dan kuat menuju Kota Bogor zero stunting.

Salah satunya melalui program inovasi Basuh Anting, yakni bapak asuh anak stunting atau orangtua asuh anak stunting, dengan menggerakkan semua perangkat daerah untuk ikut dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kota Bogor.

Program inovasi Basuh Anting sendiri sudah diluncurkan sejak 2023 lalu, melalui surat edaran yang dikeluarkan oleh Wali Kota Bogor.

Di dalam surat edaran tersebut, Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Camat ditunjuk sebagai orang tua asuh stunting. Setiap OPD dan Kecamatan membina wilayah di 2 sampai dengan 5 Kelurahan.

Berkat adanya program inovasi ini, tren kasus stunting di Kota Bogor mengalami penurunan. Hal itu seperti diungkapkan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor, Anas S Rasmana.

"Hasil penimbangan balita yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bogor angka stunting mengalami penurunan," kata Anas.

"Sebelum dilakukan penimbangan balita yang stunting ada sebanyak 2.363, dan sekarang tersisa 1.588 anak," sambungnya.

Menurut dia, selain Basuh Anting, upaya yang dilakukan Pemkot Bogor untuk menurunkan angka stunting ini juga dilakukan melalui program Pentinglur dan yang terbaru Dasat.

Akan tetapi, Basuh Anting ini dirasa cukup efektif. Mengingat, upaya menekan angka ini langsung diintervensi para Kepala OPD dan Camat di Kota Bogor. Di mana, Kota Bogor memiliki 27 Dinas ditambah dengan 6 Kecamatan.

"Kalau saya sendiri (Kepala DPPKB) kebagian memegang di Kelurahan Cilendek Barat dan Cilendek Timur, Kecamatan Bogor Barat," ucap Anas Rasmana.

Disisi lain, Anas Resmana menjelaskan, di dalam inovasi Basuh Anting ada 5 tugas yang harus dijalankannya.

Diantaranya membantu Adminduk, memeriksa BPJS berfungsi atau tidak, memanfaatkan fasilitas di kelurahan tersebut di posyandu, memeriksa kesehatan lingkungan serta memberikan makanan tambahan berupa telur.

"Kaya kemarin kita memberikan makanan tambahan di Cilendek, 100 telur untuk ibu hamil, ibu menyusui dan Baduta. Mudah-mudahan dengan adanya upaya ini angka stunting turun lagi," imbuh dia.

Sementara, untuk pembelian telur tersebut, para Aparatur Sipil Negara (ASN) berpatungan, tetapi terkadang mereka juga memberikan telur dengan menggunakan uang pribadinya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X