METROPOLITAN.ID - Sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bogor belakangan viral karena banyaknya aksi pungli.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Yudi Santosa khawatir aksi pungli ini juga menurunkan tingkat kunjungan wisata ke kabupaten bogor.
Ia mengaku sejumlah upaya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk menangani persoalan pungki di tempat wisata tersebut.
Baca Juga: Pembeli Rumah Ini Kaget Temukan Mayat Perempuan di Dalam Kamar Rumah yang Akan Dibelinya
Teranyar, ia mewacanakan bakal memberi rompi kepada petugas, pemandu wisata dan pihak terkait lainnya agar masyarakat bisa mengenali petugas resmi di lokasi wisata.
Yudi Santosa juga ingin joki penunjuk arah di jalur alternatif Puncak Bogor juga nantinya mengenakan rompi setelah mendapatkan pembinaan dari pemerintah.
"Kita akan upayakan kerjasama dengan para pemilik wisata. Kalau saya si pengennya mereka punya rompi, mereka yang joki-joki itu paling tidak setelah mereka menggunakan seragam mereka itu bisa dipertanggungjawabkan, karena binaan dari kita," kata Yudi, Kamis, 30 Januari 2025.
Baca Juga: Banjir di Kampung Pensiunan Puncak Bogor Rusak Rumah Warga, Ini Dugaan Penyebabnya
Selain itu, Disbudpar Kabupaten Bogor terus berkoordinasi dengan pihak kecamatan dan kepolisian setempat untuk menyelesaikan permasalahan pungli di tempat wisata.
Salah satu aksi pungli yang menjadi sorotan adalah pungutan liar di wisata yang ada di wilayah Sentul, Kecamatan Babakanmadang.
"Saya sudah koreksi dengan pihak tracking disana, kita akan menertibkan ada sekitar 26 titik lokasi wisata yang dikelola oleh masyarakat di tanah Perhutani, kemudian 700 lebih pemandu tracking disana," ungkap Yudi Santosa.
Ke depan, ia juga berencana membuat acara yang juga bertujuan membersihkan aksi-aksi pungli di kawasan Sentul Bogor. (Cr1/fin)