METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor berencana akan melakukan razia besar-besaran hingga menindak penjual miras ilegal yang ada di Kota Bogor.
Hal ini dilakukan buntut pesta miras oplosan yang memakan 4 korban tewas di tempat pencucian kendaraan yang berada di wilayah Tegallega, RT 05/01, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Jumat, 7 Februari 2025 kemarin.
Pj Sekda Kota Bogor, Hanafi mengatakan, Pemkot Bogor melalui Satpol PP bekerja sama dengan dengan TNI, Polri akan melaksanakan razia miras yang ada di Kota Bogor.
"Kita akan konsolidasi internal. Rencana untuk operasi razia miras dan lain sebagainya. Tentunya dengan Polisi dan TNI juga jajaran lain," kata Hanafi.
Adapun, operasi razia miras besar-besaran ini akan dilakukan pada warung-warung yang masih menjual minuman di wilayah Kota Bogor.
Tidak hanya itu, operasi besar-besaran ini tidak hanya merazia miras, melainkan juga melakukan pengecekan terhadap izin usaha minuman yang dijualnya.
"Sekarang secara rutinitas dikuatkan, ini sudah menjadi persoalan bertahun-tahun Pemkot Bogor rutin razia satu tempat menjual Miras," jelas dia.
Dengan demikian, ia mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bogor jika menemukan warung yang masih menjual miras untuk segera melaporkannya.
"Masyarakat harus menginformasikan dan antisipasi sebagainya. Kemudian untuk masyarakat diharapkan ini menjadi pembelajaran," pungkasnya.
Sebelumnya, sebanyak 4 orang tewas usai menenggak minuman keras alias Miras jenis oplosan pada Jumat, 7 Februari 2025.
Adapun, insiden ini terjadi usai mereka menggelar pesta miras di tempat pencucian kendaraan yang berada di wilayah Tegallega, RT 05/01, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor.
Informasi yang dihimpun Metropolitan.id, mulanya mereka ini diketahui tengah kumpul-kumpul sambil minum-minuman keras jenis aseng sejak sore hingga malam hari.
Kemudian, pasca pesta miras ini, mereka mengalami keracunan hingga ada yang harus dilarikan ke rumah sakit.
Sementara, dari hasil perawatan, korban ada yang kedapatan meninggal dunia di rumah sakit, dan ada juga yang meninggal di rumah masing-masing.