Senin, 22 Desember 2025

Problematik, Selain Tembakkan Airsoft Gun untuk Bubarkan Remaja yang Bangunkan Sahur, Pelaku Pernah Sita Beduk Masjid

- Minggu, 16 Maret 2025 | 21:08 WIB
Tangkapan layar tampang pria di Citeureup, Kabupaten Bogor yang bubarkan remaja yang bangunkan sahur dengan menembakkan airsoft gun. (Tangkapan layar)
Tangkapan layar tampang pria di Citeureup, Kabupaten Bogor yang bubarkan remaja yang bangunkan sahur dengan menembakkan airsoft gun. (Tangkapan layar)


METROPOLITAN.ID
- Pelaku penganiayaan yang membubarkan remaja saat membangunkan sahur di Desa Tarikolot, Kecamatan Citeureup Kabupaten Bogor dikenal problematik.

Pelaku yang diketahui adalah Haji Heri (36) juga pernah menyita beduk masjid selama dua minggu.

Aksi penganiayaan itu terjadi saat sekelompok remaja di Kampung Babakan sedang membangunkan sahur, Minggu, 16 Maret 2025.

Namun tiba-tiba, pelaku membubarkan remaja tersebut dengan menembakkan airsoft gun ke udara secara membabi buta.

Aksi koboi Haji Heri ini menyebabkan para remaja ketakutan hingga melarikan diri.

Namun ada satu remaja, Evan yang tidak lari lantaran sedang mengalami sakit kaki.

Saat itulah, Evan mendapat penganiayaan dengan dipukul menggunakan benda tumpul yang diduga merupakan airsoft gun.

 "Anak-anak pada kabur, nyisa satu orang yang emang gak bisa lari, karena kakinya sakit. Si korban itu tau kronologi ditembak atau gimana, intinya kepalanya luka terbuka gede, kalo kata anak-anak si korban itu dipukul pake benda tumpul," kata Ketua RT setempat, Taufik Ismail, Minggu, 16 Maret 2025.

Ternyata, aksi koboi Haji Heri itu bukan kali pertama terjadi. Pelaku juga sempat melakukan hal yang sama pada awal Ramadhan tahun ini.

Saat itu, sekitar pukul 03.00 WIB, Haji Heri keluar dari rumahnya, sembari memarahi para remaja yang sedsng membangunkan sahur.

Ia juga mengacungkan senjata yang diduga airsoft gun dan membuat anak-anak ketakutan.

"Kira-kira jam 3 anak-anak nabuh bedug, bangunin sahur. Haji heri (pelaku) itu keluar dari rumahnya, sambil marah-marah, sambil ngacung-ngacung pistol, itu kejadian pertama, sempet anak-anak kabur, karena takut kejadian," ungkapnya.

Beduk yang dibawa anak-anak pun ditingkalkan karena ketakutan. Namun pelaku justru mengambil beduk tersebut dan menyitanya.

"Setelah anak-anak kabur, gerobak sama beduknya itu dibawa ke rumahnya Haji Heri, disandera dengan alasan dia merasa terganggu," terangnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X