METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim beserta jajaran Pemkot Bogor melakukan pengecekan Shelter dan Unit Biskita Transpakuan Kota Bogor pada Sabtu, 5 April 2025.
Pengecekan sendiri dilakukan menyusul Biskita Transpakuan Kota Bogor sudah 4 bulan tidak beroperasi, dan rencana akan dioperasionalkan kembali pada Selasa, 8 April 2025 mendatang.
"Untuk pelayanan Biskita koridor 1 dan 2 Kota Bogor, Insya Allah rencananya akan mulai pada 8 April 2025 mendatang," kata Dedie A Rachim.
Menurutnya, unit Biskita Transpakuan Kota Bogor nantinya yang akan beroperasi di koridor 1 dan 2 sebanyak 17 unit bus dan 2 unit bus cadangan dengan tarif sebesar Rp4 ribu.
"Tarif Rp4 ribu masih terjangkau. Metode pembayaran masih sama, tapi ada tambahan sudah bisa memaki Qris," ungkapnya.
Selain itu, subsidi anggaran Biskita Transpakuan sebesar Rp10 milliar. Anggaran tersebut diprediksikan beroperasi selama 7 bulan kedepan yang kemudian akan dilanjutkan dianggaran perubahan.
"Akan berjalan sampai bulan April-Oktober, setelah itu peralihan ke anggaran perubahan di 2025 sampai dengan Desember, dan di 2026 kita lanjutkan," imbuh Dedie A Rachim.
Tidak hanya itu, Wali Kota Bogor itu memastikan setiap unit bus yang akan beroperasi nanti dalam kondisi yang layak. Sebab, ada standar-standar yang harus di patuhi pada saat pengoperasin unit bus.
"Suhu di dalam kabin harus 23 derajat, harus berhenti di halte, pengemudi tidak boleh ngantuk, kemudian misalnya tidak beroperasi ada dendanya," tuturnya.
"Memang berat, engga mudah investasi tapi beban syaratnya berat. Tapi insya allah karena sudah pengalaman kemarin 3 tahun kita percayalah operator sekarang bisa melanjutkan prestasi bisa ditoreh sebelumnya," pungkasnya. (Rifal)
