METROPOLITAN.ID - Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim meninjau kawasan Alun-alun Kota Bogor yang terletak di Jalan Kapten Muslihat, Kecamatan Bogor Tengah pada Sabtu, 5 April 2025.
Pada momen libur lebaran, Alun-alun Kota Bogor menjadi tempat destinasi wisata yang sering dikunjungi masyarakat baik dari dalam maupun luar Bogor.
Banyaknya orang yang berkunjung, membuat Alun-alun Kota Bogor terlihat semrawut, sampah yang berserakan, Pedagang Kaki Lima (PKL) yang menjamur hingga angkot yang ngetem sembarangan.
"Kita mendapat keluhan pengunjung bahwa Alun-alun kebanggan Kota Bogor kotor, semrawut, sampah bertebaran dimana-mana, PKL tidak tertib," kata Dedie A Rachim.
Ia meminta kepada para PKL terkahir berjualan dikawasan Alun-alun Kota Bogor pada Senin, 8 April 2025 nanti. Setelah itu, para PKL segera menertibkan dagangannya secara mandiri.
"Terakhir berjualan Senin. Semuanya nanti kita pakai program, jangan sampe yang didalam pasar dibayar ga kebagian karena sudah kecegat disini (Alun-alun)," ucap dia.
"9.000 pedagang pasar menuntut saya keadilan sepatu kalah bersaing, makanan kalah bersaing sama PKL. Kasian, saya punya tanggung jawab karena mereka (pedagang pasar) bayar," sambungnya.
Tidak hanya itu, Ia juga melakukan operasi angkot. Dimana, angkot yang ngetem didepan Alun-alun Kota Bogor kerap kali membuat kemacetan yang cukup panjang.
Data yang diperoleh oleh Dedie, para wisatawan yang yang menggunakan kereta pada momen libur lebaran perharinya mencapai puluhan ribu penumpang.
"Kita melihat langsung, dari catatan Dishub yang menggunakan kereta api ke Bogor hampir 40.000 ribu orang. Ini jumlah yang cukup banyak," ungkap Dedie.
Dirinya menuturkan, jumlah pengungjung yang banyak itu tentunya harus bisa memenuhi ekspektasi wisatawan yang berkunjung ke Alun-alun Kota Bogor dengan bersih, aman dan nyaman serta sampah dikelola dengan baik.
"Setahun sekali momen lebaran banyak pengunjung yang datang. Langkah ini kita lakukan kolaborasi, sinegritas mencari solusi cepat. Apa yang bisa kita lakukan semaksimal mungkin, kenyamanan, keamanan untuk para pengunjung," tuturnya.
Dengan begitu, dilanjutkan Dedie, kedepan perlu dilakukan langkah teknis untuk mengelola para PKL, sampah dan angkot tidak ngetem sembarang. Sehingga arus lalu lintas berjalan dengan lancar.
"Untuk hal-hal kebijakan kita akan segera putuskan," tandas Wali Kota Bogor. (Rifal)