METROPOLITAN.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor memberikan apresiasi atas wacana operasional kembali Biskita Transpakuan Kota Bogor setelah 4 bulan berhenti mengaspal.
Dijadwalkan, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor akan mulai mengoperasional kembali armada transportasi masal Biskita Transpakuan Kota Bogor pada Selasa, 8 April 2025 besok.
“DPRD memberikan dukungan penuh terhadap dilanjutkannya operasional Biskita," kata Anggota DPRD Kota Bogor, Achmad Rifki Alaydrus.
Meski di tengah keterbatasan anggaran, Anggota Komisi II ini tetap optimis layanan Biskita Transpakuan Kota Bogor dapat kembali berjalan dengan baik.
Ia juga menyebutkan bahwa Pemkot Bogor telah menganggarkan sekitar Rp11 miliar pada APBD Perubahan 2025, sehingga total anggaran pembiayaan Biskita Transpakuan mencapai Rp21 miliar untuk tahun ini.
"Insya Allah kita optimis, nanti di anggaran murni (2026) juga akan kita lanjutkan lagi. Harapannya pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan bisa terus berjalan dan terlayani," ungkapnya.
Ia juga mendorong pihak operator melakukan kolaborasi dengan pihak lain seperti TransJakarta, agar bisa membuka opsi penurunan tarif bagi masyarakat. Dengan, kolaborasi tentunya tarif yang diterapkan lebih realistis dan tidak memberatkan penumpang.
"Anggaran yang tersedia saat ini untuk dua koridor. Kita berharap ada tambahan dua koridor lagi dengan skema tarif mandiri non-subsidi, namun tetap dengan tarif yang terjangkau. Untuk itu, kita tunggu hasil kajian dari Dinas Perhubungan,” jelas dia.
Terkait adanya sejumlah sopir yang belum dipanggil kembali untuk mengoperasikan bus, Politisi PAN ini menyatakan bahwa hal tersebut menjadi perhatian DPRD.
Dengen demikian, ia berharap seiring dengan penambahan koridor setelah Oktober mendatang, para sopir yang sebelumnya tidak lolos verifikasi dapat kembali diakomodasi.
"Jangan berkecil hati. Mudah-mudahan ke depan bisa kembali beroperasi dan melanjutkan pekerjaannya," tandasnya. (Rifal)