Minggu, 21 Desember 2025

Panen Raya Padi Organik di AEWO Mulyaharja Bogor Hasilkan 69 Ton Beras, Dedie A Rachim Sebut Surga yang Tersisa

- Kamis, 17 April 2025 | 15:28 WIB
Kegiatan panen raya padi organik yang berlangsung di AEWO Mulyaharja, Kota Bogor.  (Rifal Metropolitan)
Kegiatan panen raya padi organik yang berlangsung di AEWO Mulyaharja, Kota Bogor. (Rifal Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar panen raya padi organik di Agro Eduwisata Organik atau disingkat AEWO Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Kamis, 17 April 2025.

Panen raya ini turut dihadiri Wakil Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani.

Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim mengatakan, lahan sawah yang ada di Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan memiliki luas kurang lebih 23 hektar.

Dalam satu hektar sawah menghasilkan 6,3 ton gabah kering yang kemudian dikelola melalui penggilingan dan menghasilkan kurang lebih 3 ton beras. Beras yang dihasilkan panen raya ini kurang lebih 69 ton.

"Kita punya surga yang tersisa dengan luas kurang lebih 23 hektare. Dalam mendukung program presiden dalam rangka ketahanan pangan dan kemandirian pangan dan kepariwisataan," kata Dedie A Rachim.

Selain itu, Wali Kota Bogor juga mengungkapkan, diluar wilayah Mulyaharja juga lahan sawah seluas 40 hektare yang terletak di Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

"Jadi bisa bayangkan untuk perkotaan saja kita bisa menghasilkan gabah beras. Gabah ini dibeli oleh pemerintah, oleh bulog harganya Rp6,500 tertinggi sepanjang sejarah republik Indonesia berdiri," jelas Dedie A Rachim.

Menurut dia, sawah merupakan lokasi yang indah jika dikombinasikan dengan cafe, home stay atau penginapan dan tempat lain-lainnya. Ini merupakan langkah untuk merubah bisnis.

"Yang tadinya tergantung ke pemerintah pusat, sekarang kita coba jual untuk masyarakat dalam konteks kepariwisataan," ucapnya.

Tidak hanya itu, lanjut Dedie A Rachim, para keluarga juga dapat berwisata menikmati keindahan sawah yang disuguhkan AEWO Mulyaharja.

"Kemudian juga para konten kreator barangkali bisa juga datang dan banyak juga kesempatan lain untuk bisa pengembangan kepariwisataan di Kota Bogor yang jaraknya tidak jauh dari ibu kota Jakarta," ujarnya.

Sementara itu, Wamendagri, Bima Arya mengapresiasi langkah Pemkot Bogor dalam mempertahankan dan menjaga ketahanan pangan.

"Mudah-mudahan bisa menjadi contoh inspirasi bagi daerah daerah yang lain. Kota Bogor saja yang sedikit tanah pertaniannya bisa maksimal seperti ini harusnya yang lain lebih," ujarnya.

"Jadi dari Bogor ini yang menjadi inspirasi surga yang tersisa," pungkasnya. (Rifal)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X