METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor akan membangun masjid raya di area Stadion Pakansari, Cibinong, tahun ini.
Bupati Bogor Rudy Susmanto bahkan mendatangkan potongan kiswah atau kain penutup Ka'bah, talang emas (Al Mizab), hingga bekas pintu Ka'bah dari Mekkah yang akan ditempatkan di masjid raya Pakansari.
Masjid raya itu akan dilengkapi dengan miniatur Ka'bah untuk manasik, museum, dan fasilitis penunjang pelatihan haji lainnya sebagai bagian menuju embarkasi Kabupaten Bogor.
Kiswah, talang emas (Al Mizab), dan bekas pintu Ka'bah merupakan ornamen bersejarah yang sarat makna spiritual.
Lalu apa itu Kiswah, talang emas (Al Mizab), dan pintu Ka'bah?
Kiswah Ka'bah merupakan kain suci dari tangan pengrajin terpilih.
Kain hitam bertuliskan kaligrafi emas ini biasanya menyelimuti Ka'bah.
Tradisi mengganti kiswah dilakukan setiap 9 Dzulhijjah, bertepatan dengan hari Arafah.
Sejak era Nabi Ismail AS, kiswah telah menjadi simbol kesucian dan kemuliaan Baitullah.
Saat ini, kiswah diproduksi di sebuah pabrik khusus di Mekkah, menggunakan sekitar 670 kilogram sutra dan 120 kilogram benang emas dan perak.
Proses pembuatan kiswah memakan waktu berbulan-bulan dan melibatkan para pengrajin terampil.
Kiswah yang sudah tak digunakan biasanya disimpan, dipotong-potong, dan sebagian diberikan kepada tokoh tertentu sebagai cenderamata kehormatan.
Nantinya, potongan kiswah yang dibawa langsung Bupati Bogor Rudy Susmanto akan ditempatkan di Masjid Raya Pakansari sebagai penanda nilai spiritual dan kedekatan masyarakat Bogor dengan simbol-simbol keislaman.
Sementara Al Mizab atau talang emas Ka'bah, dipercaya memikiki keberkahan.
Al Mizab adalah talang emas yang mengalirkan air hujan dari atap Ka'bah ke kawasan Hijir Ismail.
