Senin, 22 Desember 2025

Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis di Sukajaya, Ravindra Airlangga Tekankan Pentingnya Gizi Anak dan Pencegahan Stunting

- Rabu, 7 Mei 2025 | 15:10 WIB
Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kegiatan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025).
Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kegiatan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025).

METROBOGOR.COM – Komisi IX DPR RI bersama Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar kegiatan sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (30/4/2025).

Kegiatan sosialisasi MBG ini menjadi bagian dari upaya pemerintah dalam menekan angka stunting dan meningkatkan kualitas gizi anak Indonesia.

Sosialisasi program MBG yang berlangsung di kantor Kecamatan Sukajaya itu dihadiri oleh sekitar 300 peserta dari 11 desa di wilayah tersebut.

Baca Juga: Roberto Mancini Masuk Bursa Pelatih AC Milan Gantikan Sergio Conceicao, Bagaimana Peluangnya?

Mengusung tema "Bersama Wujudkan Gizi Berkualitas untuk Generasi Sehat Indonesia", acara ini turut dihadiri oleh Anggota Komisi IX DPR RI Ravindra Airlangga, Asisten Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Muh. Zaitun Ardhi, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Samsul Hidayat, serta anggota DPRD Kabupaten Bogor Aan Triana Al Muharom.

Dalam sambutannya, Ravindra Airlangga menekankan pentingnya program MBG sebagai salah satu prioritas nasional. Ia menyatakan bahwa gizi yang baik sangat berperan dalam pertumbuhan anak, peningkatan kecerdasan, dan pencegahan stunting.

“Persoalan gizi ini menjadi sangat penting dalam memastikan pertumbuhan kesehatan dan peningkatan kecerdasan serta menurunkan stunting,” ujarnya dalam rilis 7 Mei 2025.

Baca Juga: Jalur Alternatif ke Cipaku Pamoyanan, Usai Longsor Bikin Lumpuh Jalan Batutulis Bogor

Ravindra juga mengapresiasi capaian Kabupaten Bogor dalam menurunkan angka stunting.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor tahun 2024, prevalensi stunting berhasil ditekan hingga 7,59%, turun drastis dari 27,6% pada tahun sebelumnya.

Capaian ini berkat berbagai program strategis seperti Rumah Cegah Stunting (Ceting), gerakan orang tua asuh anak stunting, sekolah pranikah, serta program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) perusahaan.

Baca Juga: BPJS Ketenagakerjaan Bogor Cileungsi Dorong Perlindungan Sosial Seluruh Pekerja di Hari Buruh Internasional

Meski demikian, Ravindra menilai bahwa penurunan tersebut belum cukup. Pemerintah, menurutnya, mendorong percepatan penanganan stunting melalui Program MBG yang menyasar anak-anak usia sekolah dan ibu hamil.

"Pemerintah meluncurkan program pemberian makan gratis kepada masyarakat, terutama anak-anak, ibu hamil, dan menyusui, dengan harapan memastikan setiap anak mendapatkan akses terhadap makanan bergizi dan memiliki kesempatan tumbuh sehat serta cerdas,” jelasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X