Minggu, 21 Desember 2025

Meski Ada Kasus Keracunan Massal, Program Makan Bergizi Gratis di Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor Masih Dilanjutkan

- Rabu, 7 Mei 2025 | 19:51 WIB
Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto.
Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto.

METROPOLITAN.ID - Dandim 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto memastikan program pemberian Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor masih dilanjutkan hingga saat ini.

Meski, ada kejadian kasus keracunan massal yang melibatkan 36 siswa dan guru di Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor diduga imbas program Makan Bergizi Gratis.

"Iya semuanya masih tetap berjalan, sambil evaluasi sambil ini berjalan," kata Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto.

Menurutnya, program pemberian Makan Bergizi Gratis ini tidak mungkin dihentikan. Mengingat, hal ini sudah menjadi program yang harus dilaksanakan.

"Tidak bisa dihentikan karena ini sudah menjadi program, kecuali force mager mungkin bencana atau MBG yang disitu tidak beroperasional karena satu dan lain hal yang menyebabkan dia tidak bisa beroperasional ya tidak melanjutkan, atau sekolah libur itu berhenti," tandasnya.

Sebelumnya, kabar tak sedap datang dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Bogor. Sebanyak 36 siswa dan guru di Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor mengalami keracunan massal diduga akibat program MBG tersebut.

Informasi yang dihimpun, kejadian keracunan massal ini sudah terjadi sejak Selasa, 6 Mei 2025 sore kemarin.

Di mana, berdasarkan inventarisir yang dilakukan jajaran Komandan Distrik Militer atau Kodim 0606 Kota Bogor, ada sebanyak 36 orang yang terdampak keracunan ini.

Diantaranya, 24 orang mengalami gejala ringan, rawat jalan 7 orang dan 5 orang masih menjalani perawatan di Rumah Sakit sekitar Bogor.

"(Korban terdiri dari) ada murid dan guru tiga orang. Dari SD sama SMP," kata Komandan Kodim (Dandim) 0606 Kota Bogor, Kolonel Inf Dwi Agung Prihanto pada Rabu, 7 Mei 2025.

"Kalau siswa (sekolah) lain belum dapat laporan, semuanya masih dari Bina Insani, nanti mungkin kita update," sambungnya.

Menurut Dandim, kejadian keracunan ini sendiri dilaporkan terjadi pada Selasa, 6 Mei 2025. Di mana, ke-36 orang ini baru mengalami gejala keracunan pada sore harinya.

"Jadi awalnya memang keracunan, tapi kita belum tahu penyebabnya dari mana, apakah dari makanan yang MBG Bina Insani dari Yayasan Bosowa atau bisa juga dari makanan tambahan. Makanya kita juga masih menunggu hasil lab untuk kepastiannya," ucapnya. (rez) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X