METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) melakukan kegiatan wawancara program penguatan keluarga berkualitas tingkat provinsi di Kebun Inti Farm Bogor Sindangbarang, Kecamatan Bogor Barat pada Rabu, 21 Mei 2025.
Wawancara ini dilakukan mengingat Kelurahan Sindangbarang terpilih mewakili Kota Bogor dalam ajang Kampung Keluarga Berkualitas (KB) tingkat Provinsi Jawa Barat (Jabar) tahun 2025.
Kepala DPPKB Kota Bogor, Anas S Rasmana mengatakan, program Kampung KB ini bertujuan untuk meningkatkan keluarga berkualitas, dan diharapkan ada ketahanan keluarga dan kesejahteraan keluarga.
Sehingga, untuk memacu program berjalan maka pihaknya mengadakan lomba, programnya yakni yang pertama di kampung keluarga harus mempunyai rumah data keluarga (RDK).
"Jadi kampung-kampung yang bagus itu mempunyai data ekonomi, pendapatan, anak muda yang menganggur, keluarga miskin, dan anak telantar. Data tersebut untuk meneliti kesejahteraan keluarga," Kata Anas S Rasmana.
"Sehingga dengan pendataan tersebut pembangunan dilaksanakan. Yang kedua, data pernikahan dini, keluarga berencana, gizi," sambungnya.
Menurutnya, program Kampung KB tidak hanya menggunakan dana APBD Kota Bogor saja, melainkan ada turut serta bantuan dari sekitar 12 stakeholder dan pengusaha.
Kegiatan dalam Kampung KB terdiri dari, pembentukan Kelompok Kerja (Pokja) Kampung KB, penyuluhan KB, integrasi lintas sektor.
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim menuturkan dalam wawancara ini juri ingin melihat komitmen dari pemerintah, mengingat program ini meliputi unsur pentahelix.
"Jadi pembangunan keluarga berkualitas itu tidak hanya menjadi bagian dari pemerintah, juri-juri melihat peran-peran dari masing-masing unsur melihat kampung keluarga berkualitas," katanya.
"Unsur pentahelix tersebut ada dari unsur masyarakat, unsur Kampung KB, unsur CSR, dan unsur Pemerintah. Jadi kita ingin membuktikan bahwa kampung KB Sindang Barang layak untuk juara (di tingkat Provinsi)," tandasnya. (Cr1)