Minggu, 21 Desember 2025

Rektor IPB Prof Arif Satria Raih Penghargaan Kepemimpinan Inovatif dari Pergizi Pangan Indonesia

- Kamis, 29 Mei 2025 | 20:10 WIB
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menerima penghargaan dari Pergizi Pangan Indonesia.  (Roshella Metropolitan)
Rektor IPB University, Prof Arif Satria menerima penghargaan dari Pergizi Pangan Indonesia. (Roshella Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Rektor IPB University, Prof Arif Satria meraih penghargaan dari Pergizi Pangan Indonesia dengan kategori Kepemimpinan Inovatif di bidang pangan dan gizi.

Adapun, penghargaan ini diberikan dalam acara 28th World Congress on Clinical Nutrition (WCCN) 2025 yang berlangsung di Ballroom IICC, Botani Square Bogor pada Kamis, 29 Mei 2025.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pergizi Pangan dan kawan-kawan atas penghargaan ini," kata Prof Arif Satria.

"Ini adalah sebuah penghargaan, sekaligus semakin menugaskan untuk semakin aktif dalam mendorong proses transformasi pembangunan manusia di Indonesia ini," sambungnya.

Menurutnya, dalam menyongsong dan mewujudkan generasi emas tahun 2045, upaya tersebut tentunya membutuhkan human capital yang kuat. Salah satu yang membuat human capital kuat adalah aspek health dan aspek gizi.

Atas dasar itu, IPB University saat ini sudah berada di 6.675 desa se-Indonesia untuk terus berusaha bisa membangun masyarakat desa. Yakni, melalui berbagai program karya inovasi teknologi di produk-produk pangan maupun di bidang sosial dan kesehatan.

"IPB juga sudah punya fakultas kedokteran, punya tempat tambahin gizi masyarakat yang sangat kuat, yang punya sejarah lama dalam membangun masyarakat desa," ucap Prof Arif Satria.

"Oleh karena itu IPB dengan berbagai pihak termasuk dengan Pergizi Pangan, Pemkot Bogor, dan juga dengan berbagai Provinsi yang ada di Indonesia ini Insya Allah akan selalu bergerak bersama dalam membangun kualitas manusia, untuk penyelenggaraan Indonesia," lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pergizi Pangan Indonesia, Prof Hardinsyah menuturkan, sebenarnya penghargaan seperti ini sudah dari dulu diberikan Pergizi Pangan Indonesia terhadap sosok yang berkontribusi dalam inovasi.

Akan tetapi, karena saat ini Pergizi Pangan Indonesia melihat banyak leader-leader yang berpikir dan memiliki inovasi di bidang ketahanan pangan dan perbaikan gizi, sehingga sudah waktunya mereka diberikan apresiasi berupa penghargaan.

"Kalau Rektor IPB memang dari sisi mendorong, Pak Rektor sering mendorong memotivasi," kata Prof Hardinsyah.

"Tau gak sih bagaimana IPB itu begitu meloncat sekarang Rangking Internasional nya. Karena beliau Pak Rektor ini," tandasnya. (Cr1)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X