Minggu, 21 Desember 2025

Pembangunan Tugu Helikopter di Simpang Sentul Ditarget Selesai Seminggu ke Depan, Didanai CSR Eiger dan APBD

- Sabtu, 28 Juni 2025 | 13:52 WIB
Pmbangunan Tugu Helikopter di Simpang Sentul, Cibinong, Kabupaten Bogor. (Ist)
Pmbangunan Tugu Helikopter di Simpang Sentul, Cibinong, Kabupaten Bogor. (Ist)


METROPOLITAN.ID
- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor sedang membangun tugu helikopter di Simpang Sentul, tepatnya di Jalan Raya Bogor, Cibinong.

Tugu Helikopter ini menggunakan helikoper jenis Puma tipe S.A-330 yang dihibahkan TNI Angkatan Udara, khususnya Lanud Atang Sendjaja atau ATS.

Plt Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Eko Mujiarto mengatakan, helikopter tersebut mulai dipasang pada Kamis hingga Jumat dini hari, 26-27 Juni 2025.

"Tadi malam jam 10-an sampai setengah lima lah (pemasangan helikopter)," kata Eko, Jumat, 27 Juni 2025.

Pemasangan Tugu Helikopter tersebut merupakan bagian dari program kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Bogor dan Lanud ATS, yang difasilitasi melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari Eiger.

"Sebagian besar pendanaan berasal dari CSR Eiger. Untuk anggaran dari APBD hanya untuk taman, pagar, dan beberapa tambahan lainnya," ungkapnya.

Meski sebagian besar menggunakan anggaran CSR, Eko mengatakan bahwa Pemkab Bogor menyiapkan ratusan juta rupiah dari APBD untuk melengkapi kebutuhan pembangunan Tugu Helikopter yang belum tercakup oleh CSR.

"Menyesuaikan kebutuhan kemarin kan yang anggaran dikeluarkan oleh Eiger sampai dimana penyelesaiannya, nanti kita sisanya kita baru suport pakai APBD, sekitar Rp200 juta untuk melengkapi kebutuhan sisa," terangnya.

Hingga kini, proses pembangunan Tugu Helikopter masih berlangsung.

Ia menargetkan pembangunan tersebut akan rampung dalam waktu satu minggu ke depan.

Nantinya, pihaknya juga berencana menyiapkan pos penjagaan di Tugu Helikopter untuk mengawasi aktivitas warga yang hendak berkunjung.

"Nanti kita rencana mau menyiapkan orang khusus untuk mengawasi di Tugu Helikopter, jangan sampai orang naik masuk ke area yang kita larang masuk," ujar Eko.

"Kalo foto-foto boleh aja, yang penting tidak memasuki area-area yang dilarang karena untuk menjaga keberlangsungan helikopternya," pungkasnya. (Riza)***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X