Senin, 22 Desember 2025

Wabup Jaro Ade Kunjungi Korban Majelis Taklim Ambruk di RSUD Kota Bogor, Pastikan Korban Dapat Perawatan Gratis dan Pelayanan Maksimal

- Minggu, 7 September 2025 | 15:09 WIB
Wakil Bupati, Ade Ruhandi alias Jaro Ade saat mengantar korban luka akibat bangunan ambruk yang melanda Majelis Taklim di Ciomas, Kabupaten Bogor.  (Reza Metropolitan)
Wakil Bupati, Ade Ruhandi alias Jaro Ade saat mengantar korban luka akibat bangunan ambruk yang melanda Majelis Taklim di Ciomas, Kabupaten Bogor. (Reza Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Wakil Bupati (Wabup) Bogor, Ade Ruhandi alias Jaro Ade mengunjungi korban bangunan ambruk yang melanda Majelis Taklim Asobiya di Rumah Sakit Umum atau RSUD Kota Bogor pada Minggu, 7 September 2025.

Adapun, kedatangannya ini untuk memastikan para korban mendapatkan pelayanan maksimal dari pihak medis.

Wabup Bogor menuturkan, jadi kedatanganya ini untuk melihat korban yang terkena musibah di beberapa rumah sakit, diantaranya ke RS PMI Bogor dan RSUD Kota Bogor.

"Kami dari pemerintah, Pak Bupati dan Wakil Bupati menyampaikan prihatin terhadap kejadian ini. Ini musibah dan kita berdukacita pada saudara-saudara kita yang tadi ada informasi yang meninggal dunia," kata Ade Ruhandi.

Selain itu, pihaknya juga ingin menyampaikan bahwa terkait dengan biaya perawatan, semuanya akan menjadi tanggungjawab pemerintah.

"Dan Insya Allah akan kami komunikasikan dengan Pak Bupati, bahwa ini semua biaya menjadi tanggung jawab pemerintah. Yang terpenting fokus dulu kepada pasien agar betul-betul bisa sehat," ucap Wakil Bupati Bogor.

Disisi lain, kedatangannya ke rumah sakit selain menjenguk para korban, juga turut menitipkan kepada rumah sakit agar bisa memberikan pelayanan yang maksimal terhadap para korban.

"Dan kami bertitip pada seluruh rumah sakit yang sudah juga (memiliki) pelayanannya bagus, untuk tetap menitipkan warga masyarakat Kabupaten Bogor agar dilayani secara maksimal," ujar Wabup Bogor.

Sebelumnya, sebanyak 28 korban luka akibat bangunan ambruk yang melanda Majelis Taklim Asobiya menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bogor.

Hal itu seperti diungkapkan Dirut RSUD Kota Bogor, Dr Ilham Chaidir. "Yang di RSUD ini jumlahnya ada 29, satu (korban dibawa) ke PMI, karena ada orang tuanya di PMI. Jadi jumlahnya ada 28," kata dia.

Menurutnya, berdasarkan hasil assesment yang dilakukan, dari 28 korban itu ada tiga orang yang mengalami luka berat.

Diantaranya, mengalami cedera pada bagian kepala, kemudian ada fraktur patah serta ada yang diduga mengalami perdarahan di dalam perut.

"Mungkin karena tertimpa dari tembok beton. Kemudian ada yang juga yang sedang 17, sisanya ringan," ucap Dr Ilham Chaidir.

Dijelaskan dia, untuk usia para korban ini beragam, namun yang paling mendominasi di usia 50 tahun ke atas atau Lansia. Sementara, yang paling kecil ada satu bayi berusia 2,5 tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X