Minggu, 21 Desember 2025

DPR RI Dapil Bogor Geram Aksi Menteri Hanif Faisol Main Segel Destinasi Wisata Puncak

- Sabtu, 4 Oktober 2025 | 12:53 WIB
Anggota DPR RI dapil Kabupaten Bogor Haji Mulyadi (Ist)
Anggota DPR RI dapil Kabupaten Bogor Haji Mulyadi (Ist)

METROPOLITAN.ID - Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Bogor Mulyadi merespons banyaknya tempat wisata di kawasan Puncak yang disegel atau pencabutan izin oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dibawah komando Menteri Hanif Faisol.

Diketahui, kawasan Puncak jadi destinasi wisata nasional, baik oleh wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Tak aneh, wisata di Kawasan Puncak terus berkembang. Banyak objek wisata, restoran, hotel dan hingga glamping.

Baca Juga: Aviwkila Dapat Teror Gaib Diduga usai Bantu Yai Mim: Temuan Paku, Anak Menangis Histeris

Alhasil, banyak warga Kawasan Puncak yang bergantung kehidupan ekonomi dari sektor pariwisata.

Dengan penyegelan puluhan objek wisata oleh Kementerian Lingkungan Hidup dalam beberapa waktu belakangan, banyak pekerja yang dirumahkan.

Data Aliansi Masyarakat Bogor Selatan (AMBS), setidaknya 2.300 karyawan dirumahkan akibat berhenti operasinya sejumlah objek wisata.

Baca Juga: Babak Baru Konflik Yai Mim vs Sahara, Diklaim Bukan soal Lahan Parkir

Mulyadi pun geram dengan penyegelan, penghentian sementara maupun pencabutan izin yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup (KLH).

"Saya sangat geram dan marah terhadap Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, tindakannya di Kawasan Puncak, telah mengganggu iklim wisata, investasi dan berakibat dirumahkannya ribuan pegawai akibat tempat kerjanya berhenti operasi," kata Mulyadi kepada wartawan, Jumat, 3 Oktober 2025.

Mulyadi yang juga menjabat sebagai Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra menerangkan, bahwa banyak efek domino dari langkah yang dilakukan oleh Menteri Hanif Faisol Nurofiq.

"Efek dominonya tidak hanya jumlah kunjungan wisatawan di Kawasan Puncak yang menurun, tetapi juga mengurangi Pendapatan Asli Daerah (PAD), menambah jumlah pengangguran, tetapi juga kalau terlalu dibiarkan bisa menurunkan angka rata - rata lama sekolah dan meningkatkan angka kejahatan," kata dia.

Ia menambahkan, bahwa dalam waktu dekat, akan melakukan reses dengan masyarakat Kawasan Puncak Bogor, terutama masyarakat yang hidupnya bergantung dari sektor wisata.

"Tujuan saya reses di Kawasan Puncak, tentunya belanja permasalahan, menampung dan memperjuangkan aspirasi masyarakat Puncak," tutup dia.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X