METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) membenahi kawasan kumuh yang ada di Kota Bogor.
Salah satunya lewat program Gerakan Bogor Bebas Kumuh Strategi Akselerasi Pemukiman Indah Sehat Aman dan Nyaman (Gerobak Sae Pisan).
Pada tahun 2025, Disperumkim Kota Bogor menggelontorkan anggaran Rp5 miliar untuk membenahi kawasan kumuh di Kota Bogor.
Baca Juga: Apa Akun Instagram Sabrina Alatas? Chef Cantik yang Diduga Jadi Selingkuhan Hamish Daud
"Tahun ini ada tiga lokasi, yakni Kelurahan Harjasari, Cibogor dan Cibuluh. Yang sudah 0 persen alias bebas kawasan kumuh sudah 100 persen," kata Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperumkim) Chusnul Rozaqi.
Sementara itu, Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Disperumkim Kota Bogor Ari Syarifudin mengatakan, dengan program tersebut, tahun ini kawasan kumuh di Kota Bogor sudah berkurang 30 hektare dan tinggal menyisakan 210 hektare kawasan kumuh di Kota Bogor.
Pada tahun 2025, ada tiga wilayah yang diintervensi program tersebut, yakni Harjasari, Cibogor dan Cibuluh. Dari tiga kelurahan itu, kelurahan Harhasari sudah rampung 100 persen.
Baca Juga: Pansus 12 DPRD Kota Bandung Kebut Pembahasan Raperda Kesejahteraan Sosial, Ini Alasannya
"Dari indikator kawasan kumuh, sudah diselesaikan seluruhnya. Mulai dari pengelolaan sampah, drainase, air bersih, proteksi kebakaran hingga sektor kesehatan," kata dia.
"Selain (pekerjaan) fisik, kami juga sentuh bidang non fisik, seperti sosial dan budaya. Misalnya UMKM-nya dibantu untuk berkembang," tambah Ari.
Sedangkan untuk Kelurahan Cibogor, kata dia, sudah 90 persen. Mulai dari penataan dan perbaikan jalan lingkungan dan indikator kawasan kumuh yang lainnya.
"Kampung kumuh yang kita buat jadi glowing," ujar dia.
Ia menambahkan, untuk penataan kawasan kumuh di Kelurahan Cibuluh sudah 80 persen. Menurut dia, masih ada kendala kawasan tersebut yang seringkali terkena banjir.
Sehingga, kata Ari, pihaknya masih menunggu koordinasi dengan Dinas PUPR untuk menangani persoalan itu.