METROPOLITAN.ID - Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Rumpin ultimatum pihak proyek pembangunan taman tematik betnilai hampir Rp1 miliar agar tidak menggunakan air sumur miliknya karena debit air kecil dan tak mencukupi kebutuhan sehari-hari.
"Pada dasarnya KUA mendukung saja yang berkaitan edukasi dan sosial, serta berkaitan apapun, cuma yang namanya proyek ada biayanya masalah air tolong tidak menggunakan di KUA," ungkap Kepala KUA Rumpin Ahmad Baedowi kepada Metropolitan Rabu (12/7/2023)
Pihaknya bukan tidak boleh menggunakan sumur KUA kalau kapasitasnya memadai, tapi debit airnya sangat sedikit, cuma untuk MCK saja.
Baca Juga: Kehadiran Perpustakaan Jadi Angin Segar
"Itu juga tidak kuat, kemudian kedalaman air juga sudah 35 meter, jadi mohon kalau untuk air tidak menggunakan di KUA," tegasnya.
Bahkan ia menambahkan kalau debit air terlalu melimpah untuk mengaduk bisa saja, hanya saat ini volumenya hanya cukup kebutuhan di KUA saja.
"Untuk kebutuhan di KUA untuk MCK masih cukup, tapi hal lain tidak akan memadai," ucapnya.
Baca Juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Jagorawi: Satu Orang Meninggal Dunia, Dua Luka-luka
Lebih lanjut ia memohon untuk air tidak menggunakan sumur milik KUA, bukan tidak boleh tapi debit air tidak mencukupi.
"Kami sudah koordinasi dengan camat dan sekcam, agar proyek tematik tidak menggunakan sumur KUA," katanya.
Sementara itu, penanggung jawab proyek Endang sudah dikonfirmasi terkait masalah ini tapi belum memberi tanggapan. (Nasir)