"Sabtu malam dianterin ke Polsek Bogor Tengah, terus dari Polsek diantarlah ke Dinsos, untuk ya paling tidak di reunifikasi," lanjut dia.
Setelah itu, pihak Dinsos Kota Bogor melakukan assesment terhadap nenek Enny, dan diketahui identitas dirinya termasuk alamat kedua anaknya.
Kemudian, pihaknya menghubungi anak keduanya yang diketahui beralamat di Sukaraja, Kabupaten Bogor.
"Jadi tadi sore langsung terhubung, dan malam ini rencana mau dijemput ke Dinsos sama anaknya yang nama Rudy," ungkap dia.
Disinggung apakah Nenek Enny bercerita penyebab diusir cucu dan menantunya, Dody Wahyudin mengungkapkan, bahwa berdasarkan hasil pembicaraannya dengan nenek asal Nganjuk itu, kejadian ini terjadi karena ada ketidaksukaan atau kesenangan antara cucu, menantu dengan sang nenek.
Namun, karena permasalahan ini merupakan persoalan internal keluarga, pihaknya tidak mendalaminya.
"Ibaratnya dia dari Nganjuk datang ke Jakarta untuk berkunjung. Namanya nenek ke rumah anaknya," beber Dody Wahyudin.
"Tapi itu kan masalah internal keluarga dia. Jadi kita juga gak mendalami lagi masalahnya karena apa," lanjut dia.
Dody Wahyudin hanya berpesan, kepada semua orang untuk tetap peduli terhadap orang tuanya masing-masing. Karena, jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi. Sebab, sudah banyak kasus serupa ditemui pihaknya.
"Ya himbauannya yang paling utama adalah kembali lagi ke keluarga. Ya kasian juga, dan gak etis kalau sama orang tua seperti ini," tandas Dody Wahyudin. (rez)