METROPOLITAN.ID - Proyek irigasi yang di kerjakan oleh Dinas Pengairan di Kampung Cidampit RT 03/03, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, yang baru selesai satu bulan yang lalu, ambruk hingga mengakibatkan air mengalir ke kebun milik warga setempat.
Padahal pengerjaan saluran irigasi memakan biaya sekitar Rp190 juta lebih ini, diduga asal jadi sebab menurut warga setempat, tembok saluran irigasi banyak yang retak dan pondasi tidak terlalu dalam sehingga mudah ambruk.
Maman warga setempat mengatakan, ambruknya tembok irigasi terjadi pada hari Minggu 31 Desember 2023 sekitar pukul 17.00 WIB. Ia bersama warga lainnya pun langsung melaporkan ke ketua RT agar tembok yang ambruk dapat segera di perbaiki, sehingga aliran air menjadi lancar kembali.
Baca Juga: Polsek Rumpin Berhasil Ciduk Wanita yang Maling Handphone dengan Modus Bertamu
"Kalo penyebabnya saya nggak tau, namun saya hanya minta agar ada dari pihak pengairan, menyelidiki penyebab ambruknya tembok itu. Soalnya baru lebih sebulan kok sudah ambruk, dan banyak yang retak kalo dibiarkan saya perkirakan akan bertambah lagi ambruknya," paparnya.
Menurut Maman, pemasangan tembok tidak menggali pondasi yang dalam, hanya menempel di atas tanah, sehingga ketika air meluap tembok irigasi tidak kuat menahan arus air yang deras.
Baca Juga: Dongkrak Kinerja, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu Siap-siap Pindah ke Rumah Dinas Bupati
"Dugaan saya tembok hanya menempel di atas tanah tidak ada besi yang menunjang kekuatan tembok, sehingga mudah ambruk ketika dihantam air deras," ujar dia.
Sementara itu, Kepala Desa Palasari, Aip Syaripudin berharap agar Pemerintah Kabupatwn Bogor segera memperbaiki saluran air tersebut untuk kembali lancarnya air ke warga Cidampit.
"Saya mendapat laporan dari warga, sudah saya hubungi pihak dinas agar segera diperbaiki," ungkapnya. (Anto)