bogor-raya

Ratusan Emak-emak di Desa Cibinong Mengaku Jadi Korban Tabungan Fiktif

Kamis, 18 Januari 2024 | 21:29 WIB
Sejumlah emak-emak di Desa Cibinong Kecamatan Gunungsindur mendatangi kantor desa karena telah menjadi korban program tabungan fiktif. (Foto: Nasir)

METROPOLITAN.ID - Ratusan ibu-ibu dari beberapa kampung di Desa Cibinong Kecamatan Gunungsindur, mendatangi kantor desa untuk mempertanyakan nasib uang mereka yang ditabung di salah seorang warga.

Kedatangan ratusan ibu-ibu tersebut memang di fasilitasi oleh pihak Pemdes Cibinong karena banyaknya aduan warga yang merasa menjadi korban tabungan yang yang dikumpulkan oleh seorang warga desa berinisial YL alias IY.

Emak-emak yang datang ke kantor desa tersebut mengaku sebagai korban penggelapan uang tabungan dan telah menjadi nasabah selama beberapa waktu. Namun, nasib uang tabungan mereka justru tidak jelas, karena YL atau IY tidak ada kabarnya.

Baca Juga: Duh, Masih Banyak Truk Tambang Nakal yang Beroperasi Diluar Jam Operasional

Ruslina, salah seorang warga yang mengaku menjadi korban mengatakan, dirinya bersama ratusan ibu-ibu telah menabung uang di YL alias IY selama beberapa waktu lalu, tapi saat meminta uang tabungannya justru tidak ada.

"Makanya kami laporan ke desa dan meminta agar uang kami segera untuk dikembalikan. Hari ini mediasi yang kedua, tapi orangnya nggak hadir juga. Jumlah uang kami semua ratusan juta. itu baru uang tabungan warga Cibinong saja, belum dari desa lain," ujar Ruslina.

Baca Juga: Seorang Balita Meninggal Dunia Usai Diserang Tawon

Sementara itu, Kepala Desa Cibinong, Heri Mulyadi menjelaskan bahwa pihaknya memang berinisiatif mengumpulkan warganya yang mengaku telah menjadi korban dugaan penggelapan uang oleh salah seorang warga. Mediasi ini dilakukan agar ada jalan musyawarah sehingga bisa terselesaikan dengan baik.

"Saya tidak tau jenis tabungan apa, tapi yang jelas warga banyak mengadu dan mengaku jadi korban. Jumlah orangnya dan berapa total uangnya juga belum kami cek. Namun sayang hari ini, orang yang pegang uang tabungan belum bisa hadir, hanya ada pihak keluarga," ujar dia.

Heri Mulyadi menambahkan, hingga usai pertemuan mediasi tersebut tidak ada kesimpulan atau kesepakatan yang bisa dibuat karena YL alias IY tidak hadir. Kades bersama warga memberi waktu selama satu minggu agar YL alias IY bisa datang dan bertanggung jawab.

Baca Juga: Perusakan Lingkungan di Puncak Bogor Dianggap Sudah Parah, Bikin Sumber Air Warga Berwarna Cokelat

"Jika memang yang bersangkutan tidak hadir lagi, ya kami serahkan kepada warga mengambil langkah yang ingin dilakukan. Apa di proses hukum atau bagaimana? Kami hanya memfasilitasi saja," tukas Kades Cibinong.

Sementara kerabat YL alias IY, yang datang ke lokasi mediasi mengaku masih berusaha menghadirkan agar yang bersangkutan hadir dalam mediasi dengan warga atau nasabah.

"Tadi warga intinya minta uang segera dikembalikan. Kami tentu harus bertemu dulu dengan yang bersangkutan. Karena inikan jumlah uangnya cukup besar," ujar kerabat dari IY atau YL (Nasir)

Tags

Terkini