Lalu Januari 2024 255 kasus dan Februari sebanyak 137 kasus.
"Warga Kabupaten Bogor yang kena DBD hingga Januari 2024 ada sebanyak 392 Kasus dan empat orang meninggal dunia," ujarnya.
Baca Juga: Mulai dari 50 Ribuan, Ini 6 Smartwatch Murah Meriah Tapi Berkualitas
Agus Fauzi menambah dari 392 kasus se Kabupaten Bogor untuk se Kabupaten Bogor. Untuk sebaran kasus tertinggi di Kecamatan Nanggung 28 orang, Kecamatan Cibungbulang 28 orang.
Lalu, Kecamatab Pamijahan 27 orang,
Kecamatan Cileungsi 27 orang dan di Kecamatan Leuwiliang dan Jonggol 25 orang.
Untuk kasus DBD yang meninggal yakni Usia 6 tahun di Kecamatan Babakanmadang, Usia 8 tahun di Kecamatan Rancabungur.
Baca Juga: Cek Disini Jadwal dan Lokasi Pasar Murah di Kota Bogor, Beras 5 Kg Dijual Rp53 Ribu!
Lalu usia 8 tahun Kecamatan Cijeruk dan usia 13 tahun Kecamatan Cibinong. Hampir semua wilayah di Kabupaten Bogor endemik.
"Semua kasus meninggal sudah menjalani perawatan di RS. Upaya yg dilakukan di lokasi kasus meninggal untuk dilakukan Penyuluhan, PSN, Larvasida dan fogging," katanya.
Upaya paling penting PSN dengan gerakan bersama seluruh masyarakat.
Baca Juga: 6 Caleg DPR RI Dapil Jabar VI Kota Depok dan Kota Bekasi Ini Berpeluang Lolos ke Senayan
"Kalau fogging dengan populasi yang cukup tinggi dan sebaran yang luas hampir semua wilayah sepertinya tidak akan optimal mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti," tukasnya. (ads)