METROPOLITAN.ID - Bencana alam berupa tanah longsor dan banjir terjadi di Kampung Kareo RT 01/04 dan Kampung Bulaksaga RT 02/07 Desa Cibadung, Kecamatan Gunungsindur, Kabupaten Bogor pada Sabtu, 20 April 2024.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Ade Hasrat membenarkan kejadian tanah longsor dan banjir di Gunungsindur tersebut.
Ade Hasrat menerima laporan tanah longsor dan banjir di Gunungsindur pada pukul 20.00 WIB.
Baca Juga: Jasa Marga Sebut 1,87Juta Kendaraan bakal Kembali ke Jabotabek Saat Arus Balik Tahun Ini
“Disebabkan hujan deras dengan durasi yang cukup lama dan kondisi tanah yang labil, sehingga Tembok pembatas tanah (TPT) milik warga longsor dan menimpa rumah di bawah nya dengan rincian Panjang 15 meter dan Tinggi 6 meter,” kata Ade Hasrat pada Minggu, 21 April 2024.
“Dan dampak banjir di sebabkan meluapnya Aliran Solokan sehingga beberapa rumah warga terdampak,” tambahnya.
Puluhan warga terdampak bencana alam, namun Ade menyebutkan bahwa situasi saat ini untuk bangunan yang terdampak longsor masih belum dilakukan penanganan, Ade menyebutkan apabila hujan deras kembal di khawatirkan terjadi longsor susulan dan pemilik rumah di himbau untuk bergeser ke tempat yang lebih aman.
Baca Juga: Diperingati Tiap 21 April, Begini Sejarah Hari Kartini
“Akibat kejadian tersebut satu rumah mengalami rusak ringan usai tertimpa tanah longsor yang dihuni 1 KK dengan 5 Jiwa dan terancam mengungsi. Sementara itu ada 9 rumah yang terdampak banjir dihuni 10 KK dengan 39 jiwa,” ucapnya.
Sebelumnya Ade juga menyampaikan bahwa pihaknya juga menerima laporan adanya tanah longsor yang terjadi di Kampung Cibanteng RT. 01/01 Desa Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor pada pukul 13.00 WIB.
“Disebabkan hujan deras yang cukup lama, dan kondisi TPT labil sehingga terjadi longsor dan berdampak pada 1 unit rumah kosong yang terbengkalai selama 25 tahun,” jelasnya.
Baca Juga: Daftar Tempat Wisata Kuliner di Sumedang buat Liburan Akhir Pekan Kamu Nih
Beruntungnya dari bencana alam yang terjadi di dua Kecamatan di atas tidak mengakibatkan adanya korban luka maupun korban jiwa dan sudah kembali kondusif dan berhasil di evakuasi serta di tangani dengan baik. (Devina Maranti)