Minggu, 21 Desember 2025

Diperingati Tiap 21 April, Begini Sejarah Hari Kartini

- Minggu, 21 April 2024 | 07:21 WIB
Sejarah peringatan Hari Kartini pada 21 April (Dok Istimewa )
Sejarah peringatan Hari Kartini pada 21 April (Dok Istimewa )

METROPOLITAN.ID - Hari ini 21 April, masyarakat Indonesia terbiasa memperingati Hari Kartini.

Peringatan Hari Kartini ini ditetapkan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 1964 pada 2 Mei 1964.

Isi dari Keppres ini adalah menetapkan Kartini sebagai Pahlawan Kemerdekaan Nasional sekaligus menetapkan hari lahir Kartini 21 April yang kemudian dikenal sebagai Hari Kartini.

Baca Juga: Kumpulkan Tokoh Politik di Acara Halalbihalal, Golkar Punya Wacana Pasangkan Jaro Ade dengan Elly Yasin di Pilbup Bogor

Berikut ini sejarah dan tujuan peringatan Hari Kartini:

Dilansir dari laman pauddikmasjateng.kemdikbud.go.id, Raden Ajeng Kartini atau yang dikenal dengan R.A. Kartini lahir pada 21 April 1879 di kota Jepara, Jawa Tengah.

Dia anak salah seorang bangsawan yang masih sangat taat pada adat istiadat.

Setelah lulus dari Sekolah Dasar ia tidak diperbolehkan melanjutkan sekolah ke tingkat yang lebih tinggi oleh orang tuanya. Ia dipingit sambil menunggu waktu untuk dinikahkan.

Baca Juga: Realme Bersiap Rilis Smartphone Terbaru, Cek Spesifikasi Realme C65 5G

Kartini kecil sangat sedih dengan hal tersebut, ia ingin menentang tapi tak berani karena takut dianggap anak durhaka.

Hingga kemudian ia mengumpulkan buku-buku pelajaran dan buku ilmu pengetahuan lainnya yang kemudian dibacanya di taman rumah dengan ditemani Simbok (pembantunya). Akhirnya membaca menjadi kegemarannya, tiada hari tanpa membaca.

Semua buku, termasuk surat kabar dibacanya. Kalau ada kesulitan dalam memahami buku-buku dan surat kabar yang dibacanya, ia selalu menanyakan kepada Bapaknya.

Baca Juga: Peluncuran Vivo V30e Semakin Dekat! Simak Bocoran Spesifikasi dan Fitur Yang Akan Mengusung Smartphone Tersebut

Melalui buku inilah, Kartini tertarik pada kemajuan berpikir wanita Eropa (Belanda, yang waktu itu masih menjajah Indonesia).

Timbul keinginannya untuk memajukan wanita Indonesia. Wanita tidak hanya di dapur tetapi juga harus mempunyai ilmu. Ia memulai dengan mengumpulkan teman-teman wanitanya untuk diajarkan tulis menulis dan ilmu pengetahuan lainnya.

Setelah dewasa, Kartini dinikahkan oleh orang tuanya dengan Raden Adipati Joyodiningrat.

Baca Juga: Peluncuran Vivo V30e Semakin Dekat! Simak Bocoran Spesifikasi dan Fitur Yang Akan Mengusung Smartphone Tersebut

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X