METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar kick off Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk tahun ajaran 2024-2025 di halaman Balai Kota Bogor pada Kamis, 30 Mei 2024.
Kegiatan kick off penerimaan PPDB ini ditandai dengan penandatanganan pakta integritas yang dilakukan bersama Forkopimda dengan Kepala Disdik, Kepala Sekolah setingkat TK, SD dan SMP di Kota Bogor.
Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari memastikan, penerimaan PPDB Kota Bogor akan berjalan dengan transparan, bersih, dan akuntabel, ditandai dengan penandatanganan pakta integritas.
“Fakta integritas ini bukanlah formalitas, ini merupakan komitmen bersama dari seluruh pihak yang terlibat dalam PPDB, untuk menyelenggarakan PPDB yang penuh integritas dan profesional,” kata Hery Antasari.
Menurut dia, dengan adanya penandatanganan pakta integritas ini, PPDB tahun ajaran 2024/2025 dapat berjalan dengan baik, lancar, serta tidak ada penyimpangan-penyimpangan yang telah terjadi pada tahun lalu.
“Mari kita bersama-sama membangun PPDB yang bersih jujur dan bermartabat. Dengan demikian kita bisa mewujudkan pendidikan dan kualitas dan bermutu bagi seluruh anak bangsa,” ajak Hery Antasari.
Pj Wali Kota Bogor menyampaikan, pelaksanaan PPDB tahun ini juga didukung dengan Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 13 Tahun 2024, yang ditandatangani Wali Kota Bogor sebelumnya.
Disamping itu, Perwali tersebut bisa memastikan bahwa siswa baru yang diterima di sekolah-sekolah selama masa PPDB tahun ini, merupakan siswa yang memiliki persyaratan dan sesuai mekanisme serta jalur yang ditetapkan.
“Semoga seluruh stakeholder dan komponen masyarakat dapat ikut mengawasi pelaksanaan PPDB 2024 ini. Mulai dari perencanaan pendaftaran seleksi dan hasil seleksi, sehingga semua dilakukan secara transparan,” ungkap Hery Antasari.
Tak hanya itu, pada PPDB tahun lalu telah terjadi kecurangan seperti pemalsuan surat kependudukan, dan sebagainya menjadi bahan evaluasi dan diperbaiki oleh Pemkot Bogor.
“Kami laporkan bahwa segala yang sudah terjadi di masa lalu itu menjadi evaluasi dan insya Allah menjadi upaya perbaikan pada tahun 2024 ini untuk kita saksikan bersama,” ujar Hery Antasari.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, Irwan Riyanto menjelaskan, pelaksanaan PPDB tahun ini dimulai dengan urutan awal dimulai dari jalur non zonasi, kemudian diakhiri dengan sistem zonasi di bulan Juli mendatang.
Menurut data Disdik Kota Bogor, 20 persen kuota PPDB menerima siswa dari jalur afirmasi, 5 persen untuk Anak Berkebutuhan Khusus (ABK), 5 persen perpindahan orang tua atau mutasi dan maslahat guru atau tenaga pendidik, 20 persen prestasi akademik, non akademik, dan nilai rapor, terakhir 50 persen dari jalur zonasi.
“Adapun sekolah untuk peserta PPDB Kota Bogor terdiri dari 208 SD negeri, 21 sekolah SMP negeri dan 40 sekolah SMP swasta yang ikut dalam PPDB tahun ini,” kata Irwan Riyanto.