"Ada 121 siswa siswi dari 11 sekolah dasar di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor yang mengikuti acara Kaulinan Pasir Eurih," terangnya.
Baca Juga: Free Ticket! Taman Safari Bogor Gelar Nobar Euro 2024, Dipusatkan di Caravan Restaurant
Permainan tradisional itu diantaranya egrang, bebeletokan, sumpit, jepret, bakiak, galah asin dan lainnya yang diperkenalkan serta diikuti para pelajar di setiap rumah warga.
Selain berbagai permainan tradisional khas Desa Pasir Eurih, para UMKM menyajikan jajan khas dan hasil karya dari Desa Pasir Eurih.
Di tempat yang sama, Ketua Desa wisata Desa Pasir Eurih, Deden Supandi menuturkan, permainan tradisional di era saat ini sudah sangat minim digemari oleh masyarakat terutama anak-anak.
Baca Juga: Jelang HUT Bhayangkara Ke 78, Polres Purwakarta Gelar Baksos buat Warga Pesisir Waduk Jatiluhur
Untuk itu, pihaknya bersama mahasiswa LSPR ingin memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada masyarakat terutama anak-anak agar tidak luntur di tengah arus globalisasi.
"Kami bersama mahasiswa inisiatif untuk meningkatkan dan mempromosikan permainan tradisional ini, jika dalam bahasa Sunda hayu urang maen," pungkas dia. (cr1/c/ryn)