METROPOLITAN.ID - Polres Bogor telah memeriksa tujuh orang saksi terkait kasus KDRT yang dilakukan Armor Toreador kepada sang istri, Cut Intan Nabila.
Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, proses pemeriksaan terhadap kasus KDRT yang dialami Cut Intan Nabila masih terus berjalan.
"Proses masih berjalan, SPDP sudah kita kirim, tidak ada perubahan, nanti teman-teman silakan kawal," ujar AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan lanjutan, termasuk kepada Cut Intan Nabila selaku korban KDRT.
"Sudah kita temui korbannya, untuk (pemeriksaan) korban sudah selesai semua," sambungnya.
AKBP Rio Wahyu Anggoro mebeberkan, tujuh saksi yng diperiksa di antaranya asisten rumah tangga (ART) dan empat teman Armor Toreador yang berada di hotel bersama tersangka saat penangkapan berlangsung.
Dari hasil pemeriksaan, keempat teman tersangka Armor Toreador sejauh ini belum ada indikasi yang mengarah membantu tersangka melarikan diri.
"Tujuh saksi yang kita periksa, termasuk ART sudah kita periksa semua. Temannya hingga saat ini tidak ada indikasi untuk membantu kabur, pertemuan itu terjadi di hotel yang ada di Kemang, ketemu di sana," ungkap AKBP Rio Wahyu Anggoro.
Sebelumnya diberitakan, Kasus KDRT yang dialami Cut Intan Nabila terjadi di kediamannya di Cikeas, Sukaraja, Kabupaten Bogor pada Rabu, 13 Agustus 2024 sekira pukul 10.00 WIB.
Setelah itu, korban Cut Intan Nabila mengunggah video aksi KDRT yang dialaminya ke media sosial (medsos) Instagram sekira pukul 11.30 WIB.
Baca Juga: Sujud Syukur Pelaku Curanmor Tak Jadi Diadili, Terpaksa Mencuri demi Istri yang Sedang Mengandung
Hari itu juga, Polres Bogor langsung bergerak mendatangi rumah tempat KDRT terjadi namun tak menemukan pelaku.
Dari rumah tersebut, korban lalu didampingi menuju RSUD Cibinong untuk dilakukan visum dan dibawa ke Unit PPA Polres Bogor untuk menjalani pemeriksaan.