METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menggelar upacara peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-53 Tingkat Kabupaten Bogor Tahun 2024 di Lapangan Tegar Beriman, Cibinong, Selasa, 24 September 2024.
Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Ada serangkaian acara dalam peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-53, di antaranya Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepy menerima piagam penghargaan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Selain itu, ada juga penyerahan QRIS Parkir oleh Pimpinan BJB kepada Pj Bupati Bogor dan penyerahan Perjanjian Kerjasama oleh Kantor Pos Cabang Kabupaten Bogor kepada Kepala Dinas Perhubungan Dishub)
Saat membacakan sambutan Menteri Perhubungan RI, Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu mengungkapkan bahwa peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun 2024 dimaknai sebagai momentum untuk melakukan refleksi terhadap bakti yang telah diberikan terhadap bidang transportasi untuk bangsa dan negara.
Hal itu sesuai dengan tema peringatan Hari Perhubungan Nasional tahun ini yaitu Transporatasi Maju Nusantara baru.
"Untuk itu, saya mengajak seluruh kepentingan sektor transportasi agar melirik kembali hal-hal yang kita raih 10 tahun ke belakang dalam berkomitmen menjaga keberlanjutan dan pencapaian yang telah diraih sekaligus membuat catatan peningkatan di masa-masa selanjutnya," ungkapnya.
Sesuai visi-misi Presiden Joko Widodo yaitu terbentuknya Indonesia maju, berdaulat, mandiri, dan berkepribadian, berlandaskan gotong royong, sektor transportasi juga telah membuktikan komitmennya untuk berkolaborasi mewujudkan transportasi terintegrasi.
sehingga, seluruh wilayah Indonesia dapat terhubung, berdaulat, dan meraih kepentingan ekonomi.
Menurutnya, transportasi modern serta digitalisasi sektor transportasi juga telah diterapkan di seluruh Indonesia, tidak hanya membanggakan pencapaian tersebut juga meningkatkan pelayanan transportasi sehingga lebih efisien, efektif, nyaman, dan memudahkan masyarakat.
"Apresiasi setinggi-tingginya sehingga mendorong peningkatan pelayanan transportasi kepada masyarakat. Tentunya seluruh pencapaian tersebut tidak lepas kontribusi dan kolaborasi dari peran serta seluruh forum-forum kepentingan baik kementerian, lembaga terkait, Pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota, dunia usaha baik milik negara maupun sektor swasta, asosiasi serta layanan masyarakat lainnya,” pungkasnya.***