METROPOLITAN.ID - Miris, saat pemerintah tengah gencar memulai program makan bergizi gratis, anak di Kabupaten Bogor malah kurang dapat perhatian meskipun dalam kondisi memprihatinkan.
Ya, dua anak penyandang disabilitas di Kampung Blok Monong, Desa Leuwinutug, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, malah tak pernah dapat perhatian sampai saat ini.
Marwan Maulana (8), anak penyandang disabilitas dan gangguan kesehatan fisik dari pasangan Mansur dan Eka Herawati sejak usia 1 bulan.
"Saat lahir normal, namun pada usia 1 mengalami sakit demam tinggi sempat dirawat di RSUD, tapi setelah pulang Marwan Maulana mengalami keterlambatan pertumbuhan dan gangguan fisik hingga sekarang," kata orang tua penyandang disabilitas, Eka Herawati dikutip dari Metrobogor.com, Senin 6 Januari 2024.
Eka Herawati berharap adanya bantuan dari pemerintah untuk anaknya, bukan hanya datang dan mendata saja.
"Saya berharap dapat bantuan dari pemerintah makanan bergizi gratis untuk anak saya, atau ada pihak lain yang mau membantu untuk memenuhi kebutuhan Marwan Maulana seperti pempers, susu dan makanan," harapnya.
Harapan yang sama, diutarakan keluarga anak disabilitas atas nama Enda Subandi (15) anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Ayat dan Erna, merasa membutuhkan uluran tangan guna memenuhi kebutuhan hidupnya.
"Selama 15 tahun Enda tidak mendapatkan bantuan, kalau yang datang untuk mendata sudah beberapa kali, namun tidak ada bantuan datang. Saya berharap adanya bantuan untuk memenuhi kebutuhannya, terutama pempers dan bubur," pungkas dia. (Syaharuddin)