bogor-raya

Pj Bupati Bogor Ikut Gala Dinner Bersama Pj Gubernur, Kolaborasi Bangun Jawa Barat Menuju Indonesia Emas 2025

Rabu, 22 Januari 2025 | 19:22 WIB
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri (kedua dari kanan) saat gal dinner bersama Pemprov Jabar di Hutan Kota By Plataran Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025 malam. (Diskominfo)


METROPOLITAN.ID
- Pj Bupati Bogor Bachril Bakri ikut menghadiri Gala Dinner Kolaborasi Pembangunan di Jawa Barat menuju Indonesia Emas tahun 2025.

Acara yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat ini digelar di Hutan Kota By Plataran Jakarta, Selasa, 21 Januari 2025 malam.

Dalam kesempatan itu, Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengungkapkan bahwa tugas utamanya sebagai Pj Gubernur yaitu memastikan kelancaran pemerintahan sambil menjaga stabilitas jelang Pemilu 2024.

Baca Juga: Kata Prabowo, Selama Tiga Bulan Kabinetnya Berhasil Beri Bukti Kebijakan yang Berpihak pada Rakyat

Ia pun menegaskan komitmennya untuk menjaga netralitas ASN dan memastikan Pemilu berlangsung aman, damai, serta adil.

"Saat pertama kali menjabat, fokus saya adalah mempersiapkan Pemilu Serentak. Namun, komunikasi dengan berbagai pihak menjadi prioritas, termasuk dengan DPR RI dari Dapil Jawa Barat, agar pembangunan di Jawa Barat dapat diakselerasi," kata Bey Machmudin.

Menurutnya, ada beberapa isu strategis yang menjadi perhatian Pemprov Jawa Barat, salah satunya adalah Bandara Internasional Kertajati dan pengelolaan persampahan di kawasan Bandung Raya.

Baca Juga: 6 Kecamatan di Bogor Porak Poranda Diterjang Angin Kencang

Bey Machmudin menjelaskan, proyek Legok Nangka menjadi salah satu solusi jangka panjang terkait pengelolaan persampahan.

Proyek ini dirancang menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSA) pertama di Asia Tenggara dengan kapasitas besar.

Namun, proyek tersebut masih terkendala kesepakatan jual beli listrik dengan PLN.

Baca Juga: CGM Bogor Street Festival 2025 Diprediksi Bakal Dihadiri 80 Ribu Orang, Perputaran Uang Capai Miliaran

Lalu untuk Bandara Internasional Kertajat yang memiliki potensi besar, masih menghadapi berbagai kendala, terutama minimnya rute penerbangan domestik.

"Kertajati saat ini masih menjadi tantangan bagi Pemprov karena penyertaan modal dari APBD lebih banyak terserap untuk operasional, bukan pengembangan. Meski sudah ada rute internasional seperti Scoot Airlines dari Singapura dan penerbangan haji, jumlah penumpang belum signifikan," ungkapnya.

Meski demikian, ia optimistis pengembangan Bandara Kertajati sebagai Hub Kargo, dengan rencana pengiriman perdana dari Australia pada 28 Januari mendatang.

Halaman:

Tags

Terkini