METROPOLITAN.ID - Kepolisian, TNI, hingga Satpol PP melakukan patroli di jalur alternatif Puncak Bogor selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek.
Patroli yang dilakukan di titik-titik rawan pungli ini untuk mengantisipasi pungli dan hal-hal lain yang tidak diinginkan.
"Patroli selama libur panjang ini kami lakukan bersama Koramil dan anggota Satpol PP di pos lalu lintas, serta wilayah jalur alternatif untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kapolsek Ciawi, Kompol Agus Hidayat, Sabtu, 25 Januari 2025.
Baca Juga: Sambut Isra Miraj, Pj Bupati Bogor Salurkan Bantuan Uang Tunai dan Sembako untuk Yatim di Pesantren
Pihaknya juga mengantisipasi keberadaan pungli di jalur Puncak Bogor seperti ulah Pak Ogah maupun joki penunjuk arah yang belakangan viral karena aksi getok harga.
Patroli juga dilakukan di objekwisata yang ada di Puncak Bogor.
"Biasanya, saat libur panjang, para wisatawan yang masuk wilayah Ciawi menuju Civili dan Camp Hulu Cai akan dipantau secara langsung di lokasi," ungkapnya.
Baca Juga: Ramai-ramai Selidiki Penyebab Harga Minyak Kita di Bogor Lebih Mahal dari HET
Menurutnya, patroli libur panjang melibatkan desa-desa di jalur alternatif Puncak Bogor, seperti Desa Bendungan, Ciawi, dan Pandansari untuk mengimbau warga agar tidak melakukan tindakan yang merugikan nama baik wilayah.
Ia juga memastikan akan menindak tegas jika ditemukan pungli di jalur alternatif Puncak Bogor selama libur panjang Isra Miraj dan Imlek.
"Beberapa titik rawan sudah kami identifikasi, di antaranya jalur Cibalok, Simpang Bendungan, hingga Palalangon. Jika ada joki atau Pak Ogah yang melakukan pemerasan, akan kami proses secara hukum," tegasnya.
Baca Juga: Diduga Pesan Ojol Pakai Uang Palsu, Pria di Cileungsi Diamuk Massa
Selain itu, pihaknya memberikan pembinaan agar tidak ada paksaan terhadap wisatawan yang menggunakan jalur alternatif.
Di jalur alternatif Ciawi - Puncak Bogor, telah dipasang spanduk berisi nomor pengaduan polisi untuk melaporkan gangguan atau tindakan yang merugikan pengendara.
"Jika terjadi gangguan atau kejahatan di jalur alternatif, masyarakat dapat menghubungi nomor yang tertera pada spanduk tersebut," pungkasnya. (Rzl/fin)