METROPOLITAN.ID - Polres Bogor membentuk Satgas untuk mencegah joki penunjuk arah bermunculan di Jalur Puncak Bogor.
Pembentukan satgas ini sebagai respon atas beberapa kasus joki penunjuk arah di jalur alternatif Puncak Bogor yang menggetok harga kepada wisatawan.
Kasat Lantas Polres Bogor AKP Rizky Guntama mengatakan, untuk mengantisipasi kembali munculnya joki penunjuk arah di jalur alternatif Puncak Bogor, pihaknya kini telah membuat satuan tugas atau satgas.
"Di mana Satgas akan berpatroli setiap jamnya, di Tol yang suka memberhentikan kendaraan itu," kata Rizky, Kamis, 23 Januari 2025.
Baca Juga: Lagi Asyik Sarapan, Warga Bojonggede Panik Ular Besar Masuk ke Rumahnya
Menurutnya, keberadaan joki penunjuk arah ini juga kerap memperpanjang antrean kendaraan di jalur wisata Puncak Bogor, khususnya pada momen libur panjang.
"Karena yang harusnya maju, akhirnya berhenti atau memperlambat kendaraan," sambungnya.
Selain di exit tol, polisi juga akan melakukan patroli di jalur alternatif Puncak Bogor untuk mencegah keberadaan joki penunjuk arah bandel yang kerap menembak harga kepada wisatawan.
"Kemudian yang di jalur alternatif, patroli baik dari Polsek maupun Satlantas untuk mengantisipasi adanya joki-joki yang membawa wisatawan yang ke atas tetapi menembak harga," tegasnya.
Baca Juga: Gurandil Tewas di Lubang Emas, Polres Bogor Selidiki Pemilik Lubang di Desa Banyuwangi
Sebelumnya, viral di media sosial aksi joki penunjuk arah jalur alternatif Puncak Bogor menggetok harga kepada wisatawan saat libur Natal dan Tahun Baru lalu.
Aksi meresahkan itu salah satunya dilakukan oleh CN alias Bokep yang meminta imbalan Rp850 ribu kepada wisatawan yang memakai jasanya untuk menunjukkan jalan alternatif ke wilayah Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor.
Aksi pungli itu viral usai akun TikTok @bylibra mengunggah kejadian tak mengenakan tersebut pada Sabtu, 21 Desember 2024.
Mengetahui hal itu, polisi bertindak cepat dengan membawa bokep ke Mapolsek Cisarua untuk dimintai keterangan.