bogor-raya

Tiket Masuk Curug Nangka TNGHS Naik Jadi Rp54.500, Kadisbudpar: Kemahalan dan Bikin Sepi Pengunjung

Jumat, 31 Januari 2025 | 10:54 WIB
Kepala Disbudpar Kabupaten Bogor Yudi Santosa angkat bicara soal kenaikan tiket masuk wisata di TNGHS. (Panca)

METROPOLITAN.ID - Kenaikan tiket masuk di kawasan taman nasional banyak dikeluhkan wisatawan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor Yudi Santosa angkat bicara soal kenaikan tarif tiket masuk taman nasional tersebut.

Salah satu yang terdampak kenaikan ini adalah tiket masuk Curug Nangka dan beberapa objek wisata lainnya yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak atau TNGHS.

Baca Juga: Keterlaluan, Dua Pemuda di Bogor Curi Gerobak Cilok, Tertangkap saat COD

Kini, harga masuk Curug Nangka menjadi Rp54.500 per orang untuk akhir pekan atau hari libur dari yang sebelumnya Rp32 ribu.

 

Yudi Santosa menjelaskan, kenaikan tersebut merujuk pada aturan baru yang tertuang dalam PP No 36 tahun 2024.

Menurutnya, harga Rp54.500 itu terlalu mahal untuk satu tiket kunjungan wisata.

"Kami juga melihat sebetulnya kemahalan, item-item juga harus jelas, dia kenaikannya harus jelas, itu nggak ada tuh, tiba-tiba naik 120 persen saja, disosialisasikan juga ngga," kata Yudi, Kamis, 30 Januari 2025.

Baca Juga: Viral Wisatawan Keluhkan Mahalnya Tiket Masuk Curug Nangka, Polisi Turun Tangan

Menurutnya, kebijakan kenaikan tarif tiket masuk tersebut berada di pemerintah pusat, bukan diputuskan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

"Saya juga menyayangkan, karena secara umum masyarakat nggak tau, protesnya ke pemerintah daerah, sementara pemerintah daerah nggak dapat apa-apa," ungkapnya.

Akibat naiknya harga retribusi tiket wisata tersebut, masyarakat sekitar pun terkena imbasnya.

Lokasi wisata seperti Curug Nangka sepi pengunjung sehingga berdampak pada ekonomi warga sekitar.

Halaman:

Tags

Terkini