bogor-raya

Gas Elpiji 3 Kilogram Langka di Cibinong, Pengecer Putar Otak

Minggu, 2 Februari 2025 | 20:59 WIB
Ilustrasi tabung gas elpiji. Terjadi kelangkaan gas elpiji 3 Kilogram di wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor sejak beberapa waktu belakangan. (Ist)

 

METROPOLITAN.ID - Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram terjadi di sejumlah wilayah Cibinong, Kabupaten Bogor.

Salah satu wilayah yang mengalami kelangkaan gas elpiji 3 kilogram yakni Kelurahan Pondokrajeg, Kecamatan Cibinong.

Salah seorang pengecer gas elpiji 3 kilogram di Kelurahan Pondokrajeg, Luki mengaku kelangkaan ini telah terjadi sejak satu bulan lalu.

Sejak saat itu, setiap memesan gas elpiji 3 kilogram, ia tidak pernah mendapatkan kuota maksimal.

Baca Juga: Setelah Parungpanjang, Kini Viral Penggelapan Dana PIP di SMK Avicena Tenjo Bogor

"Kita repeat order, umpama kita punya 100 tabung, kemampuan jual 100, begitu kita order dikasih separuh, terus kadang cuma 20 tabung," kata Luki, Minggu, 2 Februari 2025.

Untuk mengisi kekosongan gas elpiji 3 Kilogram, Luki terpaksa putar otak.

Ia lalu memutuskan mencari pangkalan-pangkalan tabung gas lainnya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

"Kadang-kadang kita sampe ada beberapa pangkalan yang kita ambil, karena yang biasa langganan kita itu udah kosong dari sejak lama, kalau gak salah sekitar satu bulan lalu," ungkapnya.

Baca Juga: Jalan Alternatif Sentul Makan Korban, Dua Pelajar Terkapar, Begini Kronologinya

Untuk mengakali ketersediaan tabung gas elpiji bersubsidi di tempatnya, Luki pun membatasi pembelian gas melon itu.

"Kita memang batasi, engga semua kita kasih banyak, misalkan orang bawa 5 tabung engga langsung kasih banyak, cuma kita kasih dua, kita kasihan yang lain yang lagi butuh, biar kebagian semua," sambung Luki.

Semenjak kelangkaan gas melon itu terjadi, gas elpiji bersubsidi ini pun mengalami kenaikan harga jual di kalangan pengecer.

"Dulu sebelum ada kenaikan di harga Rp20 ribu kita jual, sekarang kita jadi Rp21 ribu, belum lama sih," pungkasnya. (cr1/fin)

Terkini