METROPOLITAN.ID - Kasus penusukan warga di Klapanunggal, Kabupaten Bogor masih menjadi misteri.
Namun, muncul dugaan aksi penusukan itu dilatarbelakangi pembangunan polisi tidur yang kurang terkoordinasikan.
"Diduga dianggap tidak ada koordinasi membangun pembatas kecepatan dengan pihak RT, seorang warga menjadi korban penusukan dan penganiayaan di wilayah Perumahan Pesona Kahuripan 1 pada minggu malam," demikian narasi yang beredar seperti dikutip dari Instagram Citizenjournalist, Senin, 17 Februari 2025.
Baca Juga: Polisi Datangi SMPN 3 Cibinong Gegara Bawa Ratusan Murid Study Tour ke Yogyakarta
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Klapanunggal AKP Silfi Adi Putri mengaku pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait aksi penusukan yang terjadi pada Minggu, 16 Februari malam itu.
"Untuk penyebab sedang di selidiki lebih lanjut," Kata Silfi.
Akibat penusukan itu, korban mendapatkan sejumlah luka tusuk pada bagian belakang tubuhnya.
"(Luka tusuk) di bagian belakang badan. Lengkapnya nanti menunggu hasil visum dokter," ungkapnya.
Baca Juga: Dua Kelompok Suporter Bentrok di Cileungsi Usai Laga Persija vs Persib
Pelaku penusukan juga dikabarkan masih berkeliaran atau belum diamankan pihak kepolisian.
Sebelumnya, aksi penusukan terjadi di wilayah Kecamatan Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Minggu, 16 Februari malam.
Dari video yang diterima metropolitan.id pada Senin, 17 Februari 2025, nampak keributan terjadi di tengah-tengah warga yang sedang berkerumun.
Seorang pria berbaju putih terlihat sedikit mengejar pria lain.
Baca Juga: Noise Luncurkan Noise Master Buds, Mari Kita Lihat Fitur Menarik yang Ditawarkan