bogor-raya

Ratusan Warga Terdampak Pergerakan Tanah Dekat Rumah Prabowo, Pemkab Bogor Buka Opsi Relokasi Warga

Rabu, 5 Maret 2025 | 19:23 WIB
Petugas BPBD memasang danger line di lokasi pergerakan tanah di Desa Bojongkoneng, Kecamata Babakanmadang, Kabupaten Bogor. (BPBD)

METROPOLITAN.ID - Pemkab Bogor berencana relokasi rumah warga yang terdampak pergerakan tanah di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

"Kita berharap dapat melakukan relokasi karena Pemkab Bogor bersama pihak Sentul City pernah membahas GTRA (Gugus Tugas Reformasi Agraria) terkait sekitar 900-an warga Desa Bojongkoneng yang akan diurus legalitas surat tanahnya," ujar Rudy Susmanto, Selasa, 4 Maret 2025.

Menurutnya, Pemkab Bogor sudah membuat sebaran mitigasi daerah rawan bencana di wilayah tersebut untuk mempersiapkan lahan pengganti untuk relokasi rumah warga.

"Pada saat itu kita pernah bikin sebaran mitigasi daerah rawan bencana di Bojongkoneng, maka Sentul City pada saat itu mempersiapkan lahan pengganti untuk relokasi rumah warga, salah satunya yang kita kunjungi di Hambalang," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat mengaku akan melakukan apapun yang terbaik untuk masyarakat Kabupaten Bogor, namun untuk relokasi warga dibutuhkan proses yang begitu panjang.

"Prinsipnya kami dan BNPB RI itu siap untuk melakukan apapun yang terbaik untuk masyarakat, tapi proses (relokasi) itu butuh proses yang agak lumayan panjang, dan kami juga harus melihat masyarakatnya bersedia atau tidak," terang Ade Hasrat.

"Ada beberapa lokasi juga yang masyarakat menolak untuk pindah, prinsipnya kita mencari yang terbaik. Tawaran dari BNPB RI seperti itu kami menyambut baik, tapi pelaksanaannya ada proses, relokasi ada prosedur sendiri, kita harus menentukan lokasinya dimana dan seperti apa," sambungnya.

Meski demikian, ia tak memungkiri beberapa rumah warga di wilayah di Babakanmadang memang harus dilakukan relokasi karena pergerakan tanah.

"Yang pergeseran tanah memang betul harus direlokasi seperti itu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, bencana pergerakan tanah kembali terjadi di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor.

Kali ini, pergerakan tanah terjadi di Kampung Curug RT 01 dan 02 di RW 09.

Lokasi pergerakan tanah tak jauh dari kediaman Presiden RI Prabowo Subianto.

Kebid Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kabupaten Bogor M Adam Hamdani mengatakan, bencana pergerakan tanah ini terjadi pada Senin, 3 Maret 2025 sekira pukul 23.00 WIB.

Dari hasil kaji cepat, pergerakan tanah ini berdampak pada kerusakan 67 rumah.

Halaman:

Tags

Terkini