"Si gerobaknya itu dibawa ke rumahnya di sandera, sampe-sampe si Haji Heri WA ke saya, kalau misal gerobak mau diambil, silakan. Tapi anak-anaknya suruh ke rumah gua (pelaku), sama orang tuanya," tambah Taufik menirukan percakapannya kala itu.
Semenjak disita Haji Heri, petugas DKM musala pun merasa malas untuk mengambilnya, karena mengetahui pelaku yang memiliki sifat tempramental.
"Dari hal itu, beduk itu disandera kurang lebih dua minggu. Jadi DKM juga nggak mau ngambil, siapa tau dia sadar, nanti beduknga dibawa ke musala, sampe kejadian beduknya nggak dibalikin," tuturnya.
Kepada Taufik, Haji Heri juga sempat mengatakan bahwa anak-anak yang membangunkan sahur merupakan berandalan dan mengkonsumsi minuman keras (miras).
"Padahal itu anak-anak masih kecil, anak baru gede, kalau alibi dia itu anak-anak pada mabok. Padahal enggak (mabok), itu termasuk anak saya yang ngebangunin sahur, sama dia difitnah mabuk-mabukan," kesal Taufik. (Aji/fin)