METROPOLITAN.ID - Seorang gadis asal Bojonggede, Kabupaten Bogor mendadak mendatangi Pemadam Kebakaran atau Damkar Kabupaten Bogor usai menjadi korban penipuan admin Shopee palsu.
Gadis tersebut sesegukan mecurahkan perasaannya usai uang sebesar Rp1,5 juta miliknya dibawa kabur penipu.
Korban penipuan, Putri, menceritakan awal mula dirinya tertipu oleh seseorang yang menghubunginya yang mengaku sebagai admin marketplace Shopee pada Senin, 17 Maret 2025.
Awalnya, ia memesan bedak lewat Shopee. Namun, Putri merasa bedak yang dipesannya tidak cocok untuk dirinya.
Ia lalu menjual kembali bedak tersebut ke temannya lewat akun Shopee lantaran gratis ongkos kirim.
"Di Shopee saya pilih pickup, tertera menggunakan anteraja. Estimasi datang senin sore, tapi nggak datang juga, jadi saya cari di google itu Anteraja Bojonggede, ada paling atas," kata Putri, Rabu, 19 Maret 2025.
Dari hasil pencarian itu, Putri langsung menghubungi admin jasa ekspedisi tersebut.
Admin lalu meminta foto barang yang dipesan, serta alamat rumah Putri, dan alamat rumah tujuan yang hendak dikirimi barang.
"Admin bilang besok sore (tiba), lalu saya ditanya apa sudah mengaktifkan fitur pick up di Shopee, saya jawab belum," ungkapnya.
Admin tersebut lalu mengaku meneruskan pesan putri ke costumer service dari Shopee.
Setelah itu, ada yang menelponnya dan mengaku sebagai admin Shopee.
Ia lalu diarahkan untuk mengaktifkan salah satu layanan di marketplace tersebut.
"Saya ditelfon disuruh aktifkan fitur pick up. Dikasih arahan dengan telfon, tapi disuruh aktifin SPinjam (layanan pinjaman tunai Shopee), saya tanya untuk apa emang harus aktifin juga? gak mau pinjem kata saya,” bebernya.