METROPOLITAN.ID - Bupati Bogor Rudy Susmanto angkat bicara soal viral dugaan uang konpensasi sopir di Puncak Bogor disunat.
Ia memastikan petugas Dinas Perhubungan atau Dishub Kabupaten Bogor tak terlibat dalam penyunatan uang kompensasi sopir angkot yang diberikan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.
Menurut Rudy Susmanto, Tim Sapu Bersih Pungutian Liar atau Saber Pungli telah memeriksa lima orang terkait penyunatan uang kompensasi untuk sopir angkot di Puncak Bogor itu.
Lima orang yang diperiksa itu diantaranya anggota Dishub Kabupaten Bogor, Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) dan perwakilan dari Organda.
"Kami sudah mengambil langkah melalui Tim Saber Pungli Kabupaten Bogor untuk menempuh langkah-langkah sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku," kata Rudy Susmanto, Minggu, 6 April 2025.
"Kami sampaikan bahwa dari hasil yang dilaksanakan tim saber pungli, maka insyaallah paling lambat di minggu depan kita sudah mendapat keputusan, hasil dari proses yang sedang berjalan," sambungnya.
Menurut Rudy Susmanto, hingga saat ini belum ditemukan keterlibatan anggota Dishub Kabupaten Bogor dalam penyunatan uang kompensasi sopir angkot tersebut.
"Kami tegaskan bahwa dari Dishub Kabupaten Bogor tidak turut serta dalam pembagian insentif yang diberikan kepada sopir angkot di wilayah Puncak Bogor," tegas Rudy Susmanto.
Meski demikian, melalui Tim Saber Pungli, Pemkab Bogor akan terus menelusuri dan mendalami kasus tersebut hingga tuntas.
"Kalaupun ada yang terlibat, maka sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku, kita akan mengambil langkah tegas, bahkan kalo ada oknum yang terlibat dari pemerintah Kabupaten Bogor kami pastikan kita akan copot," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Jabar Dedi Mulyadi meminta angkot di Jalur Puncak Bogor libur selama libur Lebaran Idulfitri 1446 Hijriyah.
Langkah ini diambil untuk meminimalisasi kepadatangan di jalur wisata tersebut.
Sebagai bentuk konpensasi diliburkannya angkot, para sopir mendapat THR Rp1,5 juta dengan rincian uang tunai Rp1 juta dan bingkisan senilai Rp500 ribu.
Namun belakangan, ramai beredar di media sosial adanya pemotongan konpensasi untuk para sopir angkot tersebut hingga Rp200 ribu.
Saat ini, Tim Saber Pungli masih terus mendalami dugaan penyunatan uang konpensasi tersebut.***