bogor-raya

Gas Elpiji di Tempat Pengoplosan Meledak dan Makan Korban, Polisi Temukan Ratusan Tabung 3 Kg di Lokasi

Minggu, 6 April 2025 | 18:49 WIB
Ilustrasi garis polisi. (Arifin - Metropolitan)


METROPOLITAN.ID
- Ledakan gas elpiji terjadi di salah satu gudang yang diduga digunakan sebagai tempat pengoplosan gas elpiji di Desa Cileungsi Kidul, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Ledakan gas elpiji tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Kapolsek Cileungsi Kompol Edison mengatakan, kebakaran yang disebabkan oleh ledakan tabung gas elpiji diduga oplosan itu terjadi pada Sabtu, 5 April 2025 sekira pukul 18.45 WIB.

Saat itu, salah satu pekerja di gudang gas elpiji diduga oplosan berinisial MS sedang berada di dalam gudang.

Salah seorang saksi berinisial PP mengaku sempat mendengar ledakan sebelum kebakaran terjadi.

"Kemudian keluar MS dari dalam kontrakan (gudang diduga pengoplosan gas) dengan keadaan badan terbakar," kata Edison, Minggu, 6 April 2025.

Mendapati hal tersebut, saksi PP langsung membawa MS ke Rumah Sakit Kenari Cileungsi agar korban mendapatkan penanganan medis.

Selain meminta keterangan dari saksi, polisi juga meminta keterangan dari pihak rumah sakit tempat MS dirawat.

Kepada polisi, pihak rumah sakit menyebut ada seorang pria berinisial SSR yang mengaku sebagai penanggungjawab dari korban.

"SSR (memberikan) alasan korban terbakar akibat api rokok yang terkena kipas angin, lalu terjadilah kebakaran," ucap Edison.

Namun, saat dilakukan pemeriksaan dan pembersihan, pihak rumah sakit mendapati adanya karet-karet pada tubuh korban.

Karet-karet itu diduga berasal dari tabung gas.

"Untuk SSR setelah datang dan memberikan KTP langsung meninggalkan lokasi RS Kenari Cileungsi Kidul," terangnya.

Saat ini, korban berinisial MS masih dalam perawatan medis dengan luka bakar di tubuhnya mencapai 80 persen.

"Korban MS ketika dilakulan komunikasi menjelaskan, dia adalah seorang pekerja di gudang gas milik SSR," sambungnya.

Halaman:

Tags

Terkini