bogor-raya

Driver Timur Tengah IKPB Demo di Jalan Puncak Bogor, Minta PT Indogate Ditutup Imbas Tarif Rendah

Kamis, 10 April 2025 | 15:18 WIB
Driver yang tergabung dalam IKPB menggelar demo menolak tarif rendah yang diberlakukan PT Indogate di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis, 10 April 2025. (Rizal)

METROPOLITAN.ID - Ratusan anggota Ikatan Keluarga Puncak Bersatu (IKPB) menggelar demo atau unjuk rasa menolak tarif rendah yang diberlakukan PT Indogate di Jalan Raya Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Kamis, 10 April 2025.

Musababnya, para driver yang biasa menjadi guide turis Timur Tengah inu merasa tarif rendah tersebut mematikan guide lokal.

Anggota IKPB ini membawa sejumlah poster dengan nada protes terhadap keberadan PT Indogate.

Mereka juga sempat berdiri di tengah jalan agar para pengendara yang melintas melihat tuntutan mereka dan melakukan sweeping kendaraan PT Indogate.

Perwakilan driver lokal, Maman Lukman mengatakan, ribuan driver pemandu wisata lokal di Kecamatan Cisarua, Puncak Bogor, terancam kehilangan pekerjaan.

Ia menyebut kehadiran PT Indogate, perusahaan asal Timur Tengah yang bergerak di bidang penyewaan kendaraan, merugikan pekerja lokal.

"Ribuan driver lokal akan masuk zona merah karena keberadaan PT Indogate. Ini sangat merugikan ekonomi lokal," ujar Maman saat orasi.

Menurutnya, para driver menolak keberadaan PT Indogate di Indonesia, terutama di kawasan wisata Puncak Bogor, Cipanas Cianjur dan Bandung karena dianggap mengganggu ekosistem ekonomi masyarakat setempat.

Mereka meminta perhatian dan bantuan dari pemerintah daerah.

"Kami, warga pribumi dan pekerja lokal, memohon kepada Gubernur dan Bupati untuk turun tangan membantu kami," harapnya.

Mereka juga menyuarakan kekhawatiran bahwa tarif murah dari PT Indogate membuat pendapatan driver lokal anjlok.

Dalam aksi tersebut, ratusan driver meneriakkan nama Kang Dedi Mulyadi dengan haragap Gubernur Jabar tersebut bisa membantu memperjuangkan nasib mereka.

"Bapak aing, tolong bantu warga bapak!" teriak para aksi driver

Sementara itu, Kepala Deaa Tugu Selatan, Eko Widiana menjelaskan, aksi driver taksi Timur Tengah ini lantaran tidak setuju dengan adanya tarif pendapatan di bawah rata-rata yang diterapkan PT Indogate.

Halaman:

Tags

Terkini