METROPOLITAN.ID - Wakil Wali Kota Bogor Jenal Mutaqin (JM) bersama jajaran sempat melakukan razia pengamen yang beraksi di dalam angkot.
Saat itu, ada beberapa pengamen yang ditawari JM bekerja sebagai petugas kebersihan di Alun-Alun Kota Bogor, agar tidak lagi mengamen di angkot.
Diketahui, sejak diberlakukannya aturan larangan pengamen di angkot, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terus mencari solusi agar mereka tetap bisa mencari nafkah.
Baca Juga: Pasang Konsep Sunda-Tionghoa, Gang di Kawasan Suryakencana Disulap jadi Destinasi Kuliner Bogor
“Alhamdulillah, ada tiga orang pengamen yang sempat kami razia di angkot, dan saat kami tawari, mereka berkenan membantu menjaga kebersihan Alun-Alun dan sudah mulai bekerja,” kata JM.
Politisi Gerindra itu juga mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini belum bisa melakukan penerimaan pegawai baru. Sebab itu, hal ini menjadi solusi kecil agar mereka tetap bisa mendapatkan penghasilan.
“Dengan berbagai keterbatasan, tentu belum semua bisa diakomodasi untuk membantu menjaga Alun-Alun. Mudah-mudahan mereka betah, sambil menunggu batu loncatan pekerjaan yang lebih baik lagi,” ungkapnya.
JM menegaskan Pemkot Bogor terus berikhtiar mencarikan solusi. Jangan sampai hal ini menimbulkan angka pengangguran baru dan meningkatkan tingkat kriminalitas.
“Ini sedikit solusi dari kami, yaitu dengan mempekerjakan mereka untuk membersihkan Alun-Alun Kota Bogor agar terbebas dari sampah, sehingga terlihat lebih indah dan nyaman,” ucap dia.***