METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai melakukan pembahasan terkait penataan pedagang kaki lima atau PKL yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor.
Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, rencana penataan yang akan dilakukan pihaknya sedang dalam proses pembahasan.
Menurutnya, Pemkab Bogor akan melakukan sosialisasi terhadap para PKL, serta menyiapkan kios-kios yang nantinya akan ditempati para PKP setelah direlokasi.
"Kalau kantong-kantongnya sudah siap, maka baru kita tata bersama-sama (PKL). Intinya satu, mereka harus tetap dapat mata pencaharian," kata Rudy Susmanto usai rapat rencana penataan PKL, Senin, 14 April 2025 malam.
Dalam proses penataan PKL ini, Rudy Susmanto menegaskan bahwa para PKL nantinya dipastikan masih dapat melakukan aktivitas perekonomian.
Penataan PKL tidak boleh menganggu jalannya roda perekonomian.
Rencananya, ada beberapa lokasi yang menjadi sasaran awal penataan PKL di Kabupaten Bogor.
"Jumlahnya itu cukup banyak, tapi kita mulai dari Citeureup, Cibinong, Sukaraja, Pekansari," jelas Rudy Susmanto.
Di area Stadion Pakansari, pihaknya akan menata seluruh area luar dan mempersiapkan tempat relokasi PKL tersebut.
"Kalau tempatnya sudah ada, baru mereka kita geser (relokasi) bersama-sama," ungkapnya.
Penataan PKL di area Stadion Pakansari ini juga diharapkan menambah potensi sektor ekonomi di Kabupaten Bogor.
Salah satunya dengan membuat konsep Pakansari Night Culinary Festival agar para PKL tertata dengan baik.
"Kita berharap PKL akan menjadi potensi ekonomi dan salah satu destinasi wisata baru di Pekansari," harap Rudy Susmanto.
"Atap-atapnya juga diperbaiki sama-sama, ada keseragaman bentuk bersama titiknya ditentukan, jam operasional ditentukan sehingga yang berbelanja pun nyaman, nongkrong pun nyaman dengan fasilitas yang diberikan oleh pemerintah," pungkasnya.***